Antara Hujan, Kamu, dan Rindu

1.6K 32 0
                                    

Tetes demi tetes ia terjatuh.
Menghadirkan kenangan yang tak dapat kusentuh.
Setiap tetesnya mengundang candu.
Semakin deras, semakin merindu.

Selalu ada wajahmu yang kulihat pada genangan air hujan itu.
Berhadap bisa melihatmu kapanpun aku mau.
Dan bisa menjagamu hingga pengujung waktuku.

Ada yang tersisa di tetes akhir hujan itu.
Tetes dimana harap berangsur layu
Diiringi suara rintik yang merdu.
Hatiku pun menderu.
Akankah kita kembali bersatu, pada temu yang yang ku mau ? Iya di hadapan wali, saksi, dan tentunya penghulu.

_____
Malang, 22 November 2017
©Jihan Mahligai

Tentang Rindu, Jarak dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang