Ps : aku ga butuh bikin kepala dari cerita ini, karena foto di atas udah ngejelasin semuanya :)
03-agustus-2018
"Jadi?"
Aku menatap Jinyoung yang ada di bangku sebelahku dengan pandangan tidak mengerti pertanyaannya. "Apa?" ucapku.
"Kenapa Hyung bisa tertawa seperti itu tadi?" aku mengingat kembali apa yang aku lakukan dan menyadari maksud Jinyoung.
Aku tersenyum lebar, entah kenapa aku merasa sangat bahagia saat ini. "Kenapa? Aku tidak boleh?" tanyaku sambil ikut memiringkan badanku agar dapat melihat kekasihku lebih jelas.
"Tentu saja boleh, aku suka. Hyung sangat manis saat tertawa lebar, apalagi karena diriku, aku berharap bisa selalu membuatmu tertawa seperti itu. Tetapi kemampuanku masih jauh dari kata bisa," dia mengerucutkan bibirnya, masih tampan di mataku.
Aku menyentuh jemarinya kemudian mengusap dengan sayang, entah kenapa akhir-akhir ini aku ingin sekali bermanja dengan Jinyoung, aku ingin menghabiskan banyak waktu dengannya.
"Kau tidak perlu berusaha, aku ingin bersamamu karena itu dirimu, karena aku suka semua yang ada padamu," aku tidak bisa tidak tersenyum hari ini, senang sekali.
Jinyoung balas mengusap jemariku, lebih lembut dan lebih hangat, "Manis sekali kekasihku ini," pipiku terasa panas saat dia menyebutku dengan panggilan itu, aku masih tidak terbiasa, bersama Jinyoung semuanya masih terasa baru sampai kapanpun.
"Lalu kenapa Hyung sangat bahagia hari ini?" dia juga bertanya dengan senyum yang sangat tampan, andaikan aku bisa berhambur kepelukannya saat ini, bermanja di sana dan menceritakan bagaimana bahagianya aku kala itu.
"Aku hanya bahagia bersamamu."
Jinyoung menatapku dengan sebelah alis yang terangkat, bingung meskipun masih dengan senyum di bibirnya. "Aku membaca komentar fans tentang kita," dia masih bertahan dengan ekspresinya saat aku berbicara. "Video yang ku upload tadi pagi di fancafeku, lalu saat melihatmu di bandara tadi aku membayangkan bagaimana wannable ikut bahagia akan kita."
Aku tau pipiku terasa perih karena tidak bisa berhenti tersenyum, tetapi Jinyoung di depanku tidak membantu, senyumnya menular, tawa kecilnya tepat mengenai bagian sensitif dari hatiku.
"Pipimu akan sakit jika tersenyum selebar itu," aku tertawa karena Jinyoung seolah mengerti keluhanku.
Aku memukul lengannya. "Kau juga sama, tersenyum sangat lebar."
"Karena Hyung sangat manis, aku tidak bisa untuk tidak tersenyum."
Aku bisa gila jika seperti ini setiap saat. "Aku ingin seperti ini sampai nanti," ucapku malu entah kenapa.
"Baiklah, keinginan dari tuan akan hamba penuhi," aku tertawa ketika Jinyoung membungkukkan kepalanya kecil dan mengusap jemariku dengan sopan.
"Saya akan memegang janji anda sampai kapanpun, mengerti?" aku mengeratkan genggamanku di jemarinya.
"Siap, laksanakan!"
———————
Maaf ya singkat krn aku ga kuat bikin yg manis2, pipiku pas ngetiknya keram hehehe
Oh iya aku mau announc juga, krn aku salah satu barista dari wdcafe buat kalian yang suka winkdeep, yuk mampir ke cafe kami ㅋㅋㅋㅋㅋ disana banyak sajian menarik loh
Oh iya dan aku bakal public work baru, doakan aku tidak mager hehe krn sekarang lumayan free dan juga permintaan dedek ini jihooniesfate jangan terror aku lagi kamu ntar aku kick dari dunia wowkwkSo see you again in another moment(s)
KAMU SEDANG MEMBACA
He is My Boyfriend [Complete]
Nouvelles13 Reasons Why (Season1) - Complete ✔ 13 Reasons Why (Seaons2) - No Other - Complete ✔ 13 Reasons Why (Seaons3) - Because He is My Boyfriend - Complete ✔️ Cuma kisah-kisah kecil sepasang kekasih Jinyoung dan Jihoon saat jadi member Wanna One