I made Jihoon's poV againAku berharap masalah sekecil apapun yang terjadi pada hubungan kita, kita berdua bisa saling mengatakannya dan saling menyelesaikannya bersama.
"Apa Hyung belum ingin kembali?"
"Eo," jawabku singkat sambil memperhatikan jalanan yang masih cukup ramai. Jikyung Hyung- staf yang pergi denganku ikut berdiri di sampingku.
"Aku merindukanmu."
Aku terkekeh pelan. "Kita bahkan menghabiskan waktu seharian bersama Bae."
Jinyoung mendesah dari seberang sana, aku terdiam ketika menyadari dia tidak baik-baik saja. "Karena hari ini sangat menyenangkan, karena hari ini aku begitu bahagia bersamamu, aku merasa takut kembali menjadi seorang Wanna one Bae Jinyoung, aku takut melihatmu sebagai Wanna On Park Jihoon," dia menarik nafas dan aku membiarkannya menyelesaikan kata-katanya.
"Kemudian di saat seperti ini aku selalu berfikir bagaimana kalau kita hanya orang biasa, lalu kita akan keluar bersama, menghabiskan waktu dengan sangat menyenangkan, tanpa khawatir orang lain akan membicarakanmu dengan member lain."
"Bae Jinyoung, jangan bilang kau mencari namaku dan member lain lagi?" aku paling tidak suka kebiasaan Jinyoung yang ini.
"Tidak, aku mencari namamu, aku mencari nama kekasihku. Aku fikir karena hari ini kita menghabiskan waktu bersama akan banyak hal menyenangkan yang bisa aku lihat tentang Hyung dan aku. tapi, bahkan saat kita bersama mereka masih mengharapkan Hyung dengan yang lain."
"Bae Jinyoung, tutup situsnya atau apapun yang kau lihat sekarang," aku menggertakkan gigiku.
"Bahkan hari di mana aku berharap semua orang membicarakan kita," aku menggertakkan gigiku tidak suka, juga untuk menahan air mata yang rasanya ingin menetes.
"Sebenarnya kenapa Hyung memintaku keluar bersamamu? Kenapa tidak dengan yang lain saja? agar mereka lebih bahagia seperti biasa kau lakukan?"
Aku menarik nafas, "Jinyoung-ah, berhenti malakukan hal-hal aneh, aku akan kembali ke hotel, sekarang juga!" aku menatap Jikyung Hyung hendak meminta pulang.
"Aku sedang tidak di kamar hotel."
"Kau sekarang di mana?"
"Hyung tidak perlu khawatir, aku hanya ingin jalan-jalan,"
"Dengan siapa?" mendadak kepalaku pusing mendengar ujaran Jinyoung.
"Sendirian."
"Bae Jinyoung, kau selalu bilangkan tidak ingin membuatku khawatir kan? Tapi kau sekarang berjalan sendiri tidak tau di mana dengan perasaan yang tidak baik. Apa kau fikir aku akan baik-baik saja?" aku mendesah untuk menenangkan perasaanku.
Jikyung Hyung menatapku dengan pandangan bertanya. "Bisakah Hyung menanyakan kepada staf yang lain dimana Jinyoung," aku tiba-tiba merasa sangat lelah dan lemah, aku sangat tidak suka perasaan ini dan Jinyoung selalu membuatku merasa seperti pemuda paling lemah di dunia ini.
"Aku akan kembali sekarang juga."
"Ya, kau harus. Aku akan pulang sekarang dan kau harus memastikan bahwa aku akan melihatmu di hotel nanti."
"Hmm."
Aku mendesah berat, "Aku mencintaimu, sampai ketemu nanti," ucapku pelan.
"Aku tau, Hyung. Sampai nanti."
***
Jinyoung kecewa, dia tengah sangat kecewa, aku sangat tau hal itu. Dia selalu memikirkan omongan orang lain, dia yang selalu punya pemikiran yang dalam, dia yang memperhatikan setiap hal-hal kecil, aku tau dia tengah kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is My Boyfriend [Complete]
Conto13 Reasons Why (Season1) - Complete ✔ 13 Reasons Why (Seaons2) - No Other - Complete ✔ 13 Reasons Why (Seaons3) - Because He is My Boyfriend - Complete ✔️ Cuma kisah-kisah kecil sepasang kekasih Jinyoung dan Jihoon saat jadi member Wanna One