Part 3

5.9K 342 14
                                    

"Morning baby" sapa Eldwin, saat menghampiri Aleysia dan Soraya

"Morning to Dad, I miss you" jawab Aya

"Me too, How about your school baby?"

"Fine Dad, and How about your work? Can we take a vacation?"

"Sure, When is your holiday?"

"Saturday and Sunday"

"We will be on vacation at the end of the semester, because tomorrow Daddy is back at work baby, Sorry"

"When?"

"Tomorrow"

Wajah Aleysia langsung lesu mendengar perkataan Papah nya.

"Come on baby, we have breakfast, for the holidays we will discuss later, ok honey?"

Akhirnya Mamahnya angkat bicara, karena tak tega melihat putri kesayangannya lesu.

"Ok mam"

Akhirnya mereka melanjutkan sarapannya dan Aleysia menghabiskan sarapanya dengan cepat lalu izin pergi.

"Yaudah Mam, Ay berangkat sekarang aja" bangun dari duduk nya

"No! Duduk dan habiskan susu itu"

"Hhmm Mam, Ay sudah kenyang"

"Ck Ok, Mam tidak mau lihat kamu sakit loh"

"I'm Ok mam, serius deh"

"Dad, I will go to school"

"Ok baby, take care and have a nice day"

***

Aleysia melajukan mobilnya dengan kecepatan normal menuju rumah Anara.

Setelah klakson mobil Aleysia pencet berkali kali, akhirnya Anara keluar juga.

"Oh my god! lo lama banget sih Ra, sampe lumutan nih Ay nungguin" ucap Aleysia dengan logat bulenya

Anara masuk ke dalam mobil Aleysia dengan buru buru, setelah itu Aleysia langsung melajukan mobilnya ke arah sekolah.

"Ck come on Ay, Ara kan harus make up dulu, biar Dion bisa ngelirik Ara"

"Oh my god! Dion lagi Dion lagi, sampe budek kuping Ay, segitunya lo sama Dion sih Ra!"

"Emang kenapa Ay, dia baik kok sama Ara, dia juga ganteng, apalagi yang kurang?!"

"Lo salah! Dia gak sebaik yang lo pikir, dia cuma manfaatin lo Ara!"

"Hah? Ay serius?" Tak ada dalam kamus Anara tidak percaya yang di ucapkan Aleysia.

Anara selalu percaya apa yang Aleysia ucapkan, karena Anara percaya bahwa Aleysia tak pernah berbohong dan Aleysia tak mau melihat Anara sahabatnya dari kecil ini di kecewakan apalagi di jahati oleh orang lain.

"Lo mending buka handphone Ay deh, waktu gue makan malam sama bokap nyokap, Ay ketemu Dion lagi sama cewe, dia pacarnya Dion, ntah yang ke berapa"

"Demi apa loh bener, Ara juga udah curiga sih, tapi gimana dong Ay habis dia ganteng sih, Thanks loh Ay, Ara jadi tau belang nya dia" ucap Anara setelah melihat foto Dion

***

"Syut syut.."

Terdengar suara tetapi Aleysia melihat sekelilingnya tak ada siapapun, gudang sekolah ini kosong.

"Hii hii hii hiii"

Barulah Aleysia tersadar setelah mendengar tawaan seperti itu.

Aleysia melirik ke atas, lalu ia mendapati sesosok wanita dengan paras yang lumayan cantik melayang di atasnya.

"Haish, lo kan Shanin!, why!"

Sosok itu turun sensejajarkan tinggi tubuhnya dengan Aleysia, dengan kaki tak menapak.

"Jangan masuk! disana tempatku!"

"Siapa peduli?! Aku tetap ingin masuk" ucap Aleysia tak memperdulikan sosok tersebut

Aleysia tetap masuk dan melihat sekeliling, kemudian ia mendapati gelang homemade yang dirasa adalah milik sosok itu.

"Jangan pegang! Itu gelang pemberian kekasihku!"

"Dion? Hah? Aku tak peduli!"

Saat memegang gelang itu, Aya dapat merasakan kejadian apa yang terjadi pada saat itu.

Aleysia menatap sosok itu, "dia" menangis sedu.

"Jadi kamu mati karna Dion?"


"Ya! Dion pelakunya! Dia kekasihku! Hiks Tapi dia malah memperkosaku dan menghabisiku karna aku tahu dia berhubungan dengan banyak wanita! Tolong.. katakan pada Dion, bahwa aku masih ada di sekitarnya, dan akan terus mengganggu dia sampai dia mengakui kesalahannya pada semua orang!"

Bersambung
Jangan lupa vote and comment

Aleysia Heaven [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang