Part 40

2.6K 129 4
                                    

Rafael dan Aleysia sudah berada didalam rumah itu, kini mereka sedang menunggu kedatangan bapak tua itu, kata si pembantunya sih bapak tua itu lagi mandi dikamar nya.

"Silahkan diminum dulu ya adik-adik, bapak baru saja naik ke kamarnya, jadi mungkin agak lama, sambil menunggu dimakan dulu cemilannya. Bibi balik ke dapur dulu ya" kata pembantunya

"Oh iya bi Marisca nya ada?" tanya Rafael

"Non Marisca sedang tidak ada dirumah, sepertinya pergi dengan teman-temannya"

"Oh gak ada ya bi, yaudah makasih ya bi"

"Iya, bibi tinggal ya"

Rafael mengangguk.

"Marisca nggak ada dirumah sayang, jadi gimana dong?" tanya Aleysia

"Kamu tenang aja, bentar lagi bakal ada yang datang"

Tinggallah mereka berdua, dan Rindu di ruang tamu. Rindu kini berdiri ditangga rumah itu, jika dilihat rumahnya tak ada yang aneh sedikitpun.

CEKLEK.

Pintu rumah terbuka, seorang wanita paruh baya masuk kedalam rumah.

"Loh ada tamu rupanya" ucap wanita itu, yang diduga sepertinya Istri si bapak tua itu

Mereka hanya mengangguk dan memberikan senyuman pada ibu itu.

"Saya Marina, Istri bapak YUDHA, Pasti kalian datang kemari ada perlu sama bapak ya? dari SMA YUDHA UTAMA kan?" tebaknya

"Iya bu, saya RAFAEL dan ini wakil saya ALEYSIA kita perwakilan OSIS dari SMA YUDHA UTAMA, kesini untuk bertemu bapak YUDHA, ada beberapa hal yang harus kami tanyakan kepada bapak untuk acara serah terima jabatan OSIS BARU" jelas Rafael, itu hanya alibinya untuk bertemu si bapak tua itu.

YUP yang mereka sebut bapak tua itu adalah kepala sekolah sekaligus pemilik yayasan YUDHA UTAMA.

"Begitu rupanya, ya sudah kalian nikmati dulu aja ya cemilannya sambil nunggu bapak, nanti saya beri tahu bapak untuk segera turun" ucapnya

"Iya bu terimakasih"

"Saya tinggal ke atas ya anak-anak"

Kami hanya mengangguk, Ibu itu naik berjalan ditangga menembus tubuh Rindu.

"Diluar prediksi, ternyata malah istrinya yang datang, karena Marisca gak ada dirumah, RINDU kamu bakal masuk kedalam tubuh ibu tadi ya"

Rindu mengangguk dengan perkataan yang diucapkan Rafael tadi.

***

Seseorang berjalan menembus tubuh Rindu dari arah belakang.

"RAFAEL DAN ALEYSIA RUPANYA" ucap Pak YUDHA

Sontak mereka bangun dari duduknya untuk menyapa kepala sekolahnya itu.

"Selamat malam pak, maaf mengganggu istirahatnya"

"Ya tidak apa-apa, silahkan duduk, maaf lama menunggu saya baru pulang dari sekolah, dan langsung mandi, ternyata kalian bertamu"

"Iya pak tidak apa-apa"

"Jadi ada apa kalian malam ini datang kerumah saya"

"Bagini pak, maksud kedatangan kami malam ini, untuk menanyakan beberapa hal kepada bapak, karena sekolah diliburkan jadi saya sepakat dengan teman-teman OSIS lainnya untuk datang langsung ke rumah bapak"

Disaat Rafael menjelaskan maksudnya datang kepada Pak Yudha, Aleysia memberi kode pada Rindu, untuk melakukan tugasnya. "Rindu, sekarang"  Aleysia berkomunikasi melalu batinnya.

Rindu mengangguk dan terbang ke atas, pergi menuju kamar Pak Yudha dan Istri.

Rindu mengangguk dan terbang ke atas, pergi menuju kamar Pak Yudha dan Istri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(RINDU)

"HELLO MARINA, ARE YOU READY?" ucap Rindu saat dirinya kini tengah berhadapan dengan Marina

Tubuh Marina kini sudah di ambil alih oleh Rindu, ia membuka laci yang didalamnya terdapat beberapa barang bukti.

Pisau, sarung tangan, penutup muka, dan handphone murid itu.

Rindu sudah memasukan barang bukti itu kedalam paper bag kosong yang ia temukan tak jauh dari laci, ia membawa paper bag itu keluar.

"Pah, mamah keluar sebentar ya, mau kerumah depan ngasih titipan ini" ucap Marina yang kini dikendalikan oleh Rindu

"Iya mah"

Marina tersenyum pada Rafael dan Aleysia. "Aku sudah bawa barangnya"

"Ok" batin Aleysia

Marina pergi keluar rumah menuju mobil Rafael, dan menyimpan paper bag itu disamping mobil.

Bersambung
Jangan lupa vote dan comment

Aleysia Heaven [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang