Part 39

2.6K 146 3
                                    

Rindu kini berpindah tempat yaitu duduk disebelah Rafael.

"Dasar kunti centil, cowo gue lo embat juga" batin Aleysia

Rafael dan Rindu hanya tertawa karena mereka bisa mendengar batin Aleysia yang sedang jengkel kepada Rindu.

"Percuma ya gue ngomong pake batin bakal ketauan juga" kata Aleysia sambil cemberut

"Jadi gimana?" lanjut Aleysia sambil menatap rindu

"Bapak tua itu, sudah ada dirumah nya sekarang, dan dia pegang beberapa barang bukti yang  dimiliki murid itu! Dia simpan di laci paling bawah di kamarnya" kata Rindu

Aleysia dan Rafael mengangguk.

"Tapi ingat! kalian harus hati-hati, dia bisa ngelakuin hal apapun kepada kalian, tanpa rasa takut sekalipun!"

"Gimana caranya kita ambil barang itu?" tanya Aleysia

"Hm... Ah kita bisa minta bantuan Rindu!" kata Rafael

"Aku? mana bisa aku ambil barang itu Rafael! kau gila?"

"Tapi bisa masuk kedalam tubuh seseorang kan?" ucap Rafael dengan smirk nya

"Kamu gila sayang! itu bahaya! tubuh siapa yang bakal dimasuki Rindu!"

"Yang pasti bukan bapak tua itu, dia punya penjaga di tubuhnya, bukan penjaga tapi lebih tepatnya aura negatif dia"

"Jadii?? siapa yang kamu maksud?"

"Kamu gak ingat, dia punya anak, dan satu sekolah sama kita, kelas 10"

"Ohh iya aku paham"

"Kita harus bergegas kalau begitu karena dia selalu membawa barang bukti itu kemana pun dia pergi"

Aleysia dan Rafael mengangguk tanda setuju.

***

Kini mereka berdua sudah dalam perjalanan menuju rumah bapak tua itu.
Rindu? Dia bisa muncul dimana saja dan kapan saja, tidak perlu naik kendaraan seperti kita.

"Sepertinya alur cerita dia sudah mulai terbaca" kata Rafael sambil ia fokus menyetir

"Pasti kamu liat duluan deh, ah gak seru kamu..." ucap Aleysia, yup Rafael memang memiliki kemampuan melihat kejadian di masa lampau

"Belum terlalu terlihat jelas sayang, makanya kita selidikin kan sekarang, kalau aku kasih tau kamu sekarang malah gak seru dong, iyakan?"

"Iya deh iya"

***

Mereka sekarang sudah berhenti tepat didepan rumah besar dengan cat yang dominan berwarna putih.

"Mana si Rindu" tanya Rafael

"Bentar ya aku panggil dulu" Aleysia memejamkan matanya. "Rinduu, cepat kesini"

 ucap Aleysia dalam batin nya.

"Iya aku sudah datang" ucap Rindu dari arah jok belakang

"Astaga bikin kaget aja sih"

"Kan kamu yang panggil, kok kaget" balas Rindu di barengi dengan ketawa khas kuntinya

"Ok biar aku jelasin dulu strategi nya gimana, RINDU DENGAR BAIK-BAIK TUGAS MU OK? " ucap Rafael pada Rindu

"YAYAYAYAYAYA CEREWET SEKALI KAMU" ledek Rindu

Rafael memutar kedua bola matanya, jengah dengan tingkah kunti yang satu ini.

"Udah Raf, namanya juga hantu" kata Aleysia sambil melirik temannya itu

"ALEYSIAAA! AKU BUKAN HANTU!"

"Iyaaa Rindu bukan hantuuu, bisa kan kamu diam dulu Rafa mau jelasin strategi nya loh, katanya kamu teman ku, ayolah kamu diam dulu dengarkan dan bantu aku, lagian aku jarang loh minta bantuan mu" kata Aleysia

"IYA AKU DIAM"

Rafael menjelas kan strateginya untuk malam ini, lalu memberikan pembagian tugas untuk dirinya, Aleysia, dan Rindu.

ADAKAH YANG PENASARAN? ATAU ADAKAH YANG SUDAH BISA MENEBAK SIAPA YANG MEREKA SEBUT DENGAN BAPAK TUA ITU??? AYO COMMENT SEKARANG TEBAKAN KALIAN SIAPA?

Bersambung

Jangan lupa vote dan comment

Aleysia Heaven [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang