Part 7

4.8K 252 1
                                    

"Morning Mam,," sapa Aleysia kepada Mamah dengan wajah cerianya

"Morning sayang, Wah ceria sekali pagi ini, Oh ya! cie anak Mamah mau di jemput pacar ya Mamah lupa!"

"Ah Mamah! Rafa cuma temen Ay!"

"Ok ok, Kamu mau makan pake apa?"

"Ay mau roti sama susu aja Mam"

"Oh astaga susu belum Mommy ambil, bentar Mamah ambil dulu ya"

"It's Ok Mam biar Ay yang ambil"

"Ok biar Mamah buatkan roti lapisan nutella"

"Thank youu"

***

Aleysia membuka kulkas dan mengambil susu yang ia inginkan, saat Aleysia menutup kembali kulkas tersebut Aleysia di kagetkan oleh sesosok hantu dengan wajah rusak.

"Aaaaahkkk!!!!!" sontak Aleysia menutup matanya, untung saja susu yang ia pegang tak jatuh dan menimpa kakinya.

"Why! Ay kenapa? ada siapa?" tanya Mamahnya

Aleysia kembali membuka matanya saat mendengar suara Mamah nya.

"Huh! Ah biasa Mam,, Gosh!!"

"Astaga!Ada aja deh yaudah Ayo sarapan!"

Aleysia menganggukan kepalanya.

Baru saja duduk suara bell pintu terdengar.

"Bi! Tolong buka kan pintu ya!"

"Baik nyonya!"

***

"Permisi bi, saya Rafael teman Aleysia"

"Oh iya, silahkan masuk den"

"Terimakasih"

***

"Siapa bi!"

"Saya tante!" ucap Rafael

"Eh nak Rafa, ayo duduk sarapan bareng kita, tante tidak terima penolakan loh"

"Iya tante"

"Mau makan pake apa Raf, biar Ay ambilin"

"Roti aja tadi gue udah makan sereal dirumah"

"Ok"

***

"Yaudah tante, Rafa izin berangkat bareng Aya ya" ucap Rafael

"Eh iya nak it's ok kalau anak Mamah mau berangkat bareng pacarnya" ledek Mamah

"Mam! Please mam jangan ledekin Ay terus dong! Kan malu ada Rafa"

"Santai aja kali Ay, gue juga seneng kok kalau Nyokap lo ngizinin gue jadi pacar lo hehe"

"Udah ya, ayo berangkat! Mam, Ay sama Rafa berangkat dulu ya. Bye!"

"Misi tante anaknya saya bawa ya hehe"

***

"Eh liat deh sejak kapan Rafael sama Aleysia deket kaya gitu"

"Kayanya mereka pacaran deh"

"Maybe, tapi mereka cocok sih, si Rafael handsome and Aleysia beautifull"

"Rumpi amat si lo, lagian mereka kan ketos sama waketos jadi wajar deket, gausah sotoy"

"Yaudah sih"

"Eh gue denger si Rafa ternyata sama kaya si Aleysia loh"

"Sama apaan?"

"Dia indigo juga, kalian inget gak sih waktu si Aleysia ke kunci di lab, kan yang nolongin si Rafael"

"Terus apa hubungannya sama si Rafael kalau dia indigo, ah bego!"

"Hehe gatau sih gue cuma denger denger aja"

Kurang lebih begitulah rumpi yang terdengar di telinga Rafael dan Aleysia saat mereka melewati siswa dan siswi di sekolah.

"Pada akhirnya mereka tahu juga, kalau lo.. indigo"

"Ya, biar aja gak usah di ambil pusing, lebih baik lo bilangin si Anara biar dia datang ke rapat osis sekarang, kita butuh dana"

"Ok, gue ke kelas duluan ya, btw thank you tumpangannya" Ucap Aleysia sambil tersenyum

Bersambung
Jangan lupa vote and comment

Aleysia Heaven [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang