Part 25

3K 141 0
                                    

Suara canda dan tawa dari kamar Rafael, mengundang mereka keluar.

"Yaelah gabisa banget liat orang berduaan ya mereka" ucap Rafael saat melihat sosok perempuan dipojok kamarnya.

"Tau nih yang belakang kita juga nih ikut-ikutan" ucap Aleysia yang tahu dibelakang juga ada sosok yang sama

Rafael dan Aleysia tidak meggubris kedatangan mereka dan melanjutkan tontonan mereka.

'Ceklek'

"Berduaan mulu nih" Ledek Tante Xyla

"Eh tante, kirain siapa"

"Loh emang dikira siapa?"

"Iya tadi ada yang ganggu kita Mam biasa"

"Hahaha yaiyalah lagian berduaan mulu si kalian, ayo ah turun makan siang dulu"

"Hehe iya Tan"

***

"Thank you tante makan siangnya, kalau gitu Aya pulang dulu ya, karna Aya sore mau pergi sama Mom" Ucap Aleysia setelah mereka makan siang

"Iya sayang ur welcome, sering-sering main ya Ay"

"Iya tan pasti kok, Yaudah sayang aku pulang ya"

"Aku antar ya" kata Rafael

"Gausah by aku bawa mobil kok, yaudah tan aku pamit ya" ucapnya sambil cipika cipiki

"Yakin gak mau aku antar aja?" tawarnya lagi

"Gausah, yaudah aku pulang ya sayang, kamu cepet sehat loh"

"Iya by, kamu hati-hati ya" ucap Rafael dan mencium pipi Aleysia

"Hey hey masih ada Mom loh"

"Tau nih Rafa" blushing

"Kaya gak pernah muda aja nih Mom, Yaudah yuk aku antar ke depan" merangkul Aleysia

***

"Yaudah by aku pulang ya"

"Iya take care by"

Aleysia tak lupa memberi klakson sebelum ia benar-benar meninggalkan pekarangan rumah Rafael.

"Mari kita dengarkan radio, apakah ada yang seru" Aya menyalakan radio yang ada di mobilnya

Siaran berlangsung normal dengan lagu-lagu yang diputar dan juga pembahasan dari si penyiar, tapi aneh, kenapa ada suara tangisan saat penyiar sedang sibuk berinteraksi dengan pendengarnya.

"Ini telinga Ay yang salah denger apa gimana ya"

Aleysia memperjelas pendengarannya.

"Bener. Tangisan dari mana, ah sudahlah positif thinking saja"

Semakin Aleysia tak memperdulikan tangisan itu semakin terdengar jelas ditelinganya. Saluran radionya berganti dengan sendirinya.

Bersambung
Jangan lupa vote dan comment

Aleysia Heaven [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang