Part 21

3.1K 161 1
                                    

Aleysia keluar dari kamar rawat Rafael.

"Tante, Aya pulang dulu ya"

"Iya sayang"

"Bentar Mamah mau pamit ke Raffael dulu"

"Aya langgeng ya sama Raffa, tante gak pernah loh lihat Raffa sesuka ini sama cewe"

"Iya tan, Ay juga sayang Raffa kok, tante doain aja"

Tante Xyla memeluk Aleysia.

"Tante juga sayang sama Aya, baik-baik ya cantik"

"Iya tante"

"Ayo sayang, La kita pamit ya"

"Iya hati-hati"

***

Aleysia dan Soraya baru saja pamitan dengan Rafael.
Aleysia melihat seorang anak kecil tersenyum padanya.

"Hai Kak"

"Hai!" sambil tersenyum

Sontak saja Soraya dan pengunjung lainnya kaget, karna pasalnya tidak ada siapapun yang duduk di situ.

"Ay! siapa lagi?" tanya Soraya

"Loh mamah gak lihat?"

"Nggak"

Aleysia menatap anak itu lagi, dengan wajah pucatnya dia tersenyum sambil memeluk boneka teddy bearnya.

"Ya ampun, karna terlalu jelas sampai Ay gak bisa bedain, bye adik kecil" Aleysia melambaikan tangannya pada anak itu, membuat pengunjung agak menjauh dari sana.

"Yaudah yuk pulang"

***

"Ay, Kamu ada teman lain selain Rindu?" Tanya Soraya saat mereka perjalanan pulang

"Nggak"

"Kok Mamah ngerasa ada yang lain ya dirumah kita? Emang Rindu balik lagi?"

"Iya Mom, Rindu balik lagi, dan tiba-tiba"

"Dimana?"

"Dimana apanya?"

"Munculnya"

"Disekolah"

"Sekarang dia dimana?"

"Tuh di belakang"

"Hei, terus saja bicarakan aku"

"Dia ngambek tuh Mom, kita omongin"

"Hahaha, hai Rindu lama tak jumpa ya"

"Iya Mommy, lama tak jumpa, pasti pada kangenin Rindu ya"

"Pd banget sih!" seru Aleysia

"Siapa yang pd sih?"

"Itu tuh Mom, si Rindu Pd banget, masa dia bilang, Iya Mommy, lama tak jumpa, pasti pada kangenin Rindu ya! Ih dasar hantu narsis"

"Hahaha bisa saja dia"

"Hei! Jangan panggil aku hantu!"

"Iya maaf"

***

"Yaudah kamu istirahat gih"

"Ok Mom, Good Night" Aleysia mencium pipi Soraya

"Nite baby"

Aleysia selalu dan tak pernah lupa untuk mencuci muka, tangan dan kakinya dan juga menggosok gigi.

"Ssttt"

"Hm" Aleysia hanya membalas dengan dehaman karna sedang menggosok giginya

"Kau bisa mendengar dan melihatku?"

Aleysia menghentikan aktivitasnya sejenak lalu mencerna kata-kata yang tadi ia dengar, "Anjir gue kira Rindu, ternyata yang lain" Aleysia berbicara dalam hatinya

Aleysia kembali melanjutkan aktivitasnya tanpa memperdulikan sosok yang mengikutinya.

Bersambung
Jangan lupa vote and comment

Aleysia Heaven [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang