Kini Rafael, Aleysia dan juga Pak Aji sudah memasuki kawasan kelas.
Pak Aji sudah menghidupkan camera Rafael, ia memulai merecord perjalanan Rafael dan Aleysia di kawasan kelasnya."Ok semuanya hari ini, hari dimana sekolah diliburkan karna kemarin ada satu siswi yang dibunuh di dalam toilet sekolah, buat kalian yang kenal gua dan Aleysia pasti kalaian tau kalau kita bisa melihat 'mereka' dan malam ini kita berdua mau mencari arwah siswi itu untuk memastikan kebenaran yang sudah kita lihat dan kita dapatkan. Kita berdua sudah tau siapa yang melakukan pembunuhan ini. Maka dari itu kita butuh siswi itu untuk datang dan membeberkan siapa yang membunuhnya" ucap Rafael menghadap camera yang di pegang Pak Aji
"Sekarang kita udah berada di toilet tempat siswi itu dibunuh, gue belum merasakan kedatangan dia, tapi kita masih berusaha manggil dia, nanti gue akan menjadi mediator siswi itu untuk mengungkap siapa dalang di balik ini semua. Ikutin kita terus" kali ini Aleysia yang berbicara di depan camera
Rafael dan Aleysia masih berusaha memanggil arwah Fiisi.
Pak Aji masih setiap merecord kegiatan Rafael dan Aleysia. Tiba-tiba...
Terdengar suara pintu yg dibuka secara perlahan terdengar dari bilik paling pojok.Pak Aji sempat kaget sehingga membuat camera yang sedang ia pegang sedikit bergoyang.
"Siswi itu sudah datang" ucap Rafael dengan suara pelan
Aleysia memejamkan matanya berusaha membuka portal pertahanannya agar Fiisi bisa merasukinya.
Pak Aji merekam ke arah Aleysia. Ia dikejutkan kembali saat melihat Aleysia yang membuka matanya, auranya sudah beda, bola mata yang full putih saat ia membukanya membuat Pak Aji cukup terkejut.
"Ada apa?" tanya Fiisi yang kini berada di tubuh Aleysia
Tatapan Aleysia sangat berbeda saat Fiisi berada didalam tubuhnya.
"Disini kita akan bantu kamu, kita tau siapa pelakunya, kita sudah menemukan buktinya. Tapi itu semua gak akan kuat, kalau bukan kamu sendiri yang memberitahu kita semua" ucap Rafael
"PAK YUDHA PELAKUNYA!!! DULU DIA MEMAKSA MENIKAHI IBUKU SECARA SIRIH UNTUK DIJADIKAN ISTRI KEDUANYA, TANPA SEPENGETAHUAN ISTRI PERTAMANYA!" kata Fiisi
"Apa yang dia lakukan?" tanya Rafael
#FLASHBACK ON
Dijam pelajaran Fiisi izin untuk pergi ke toilet, ia sadar bahwa ia berpapasan dengan Pak Yudha, tapi ia tak menghiraukan dan masuk kedalam toilet.
Saat ia keluar ia dikejutkan oleh Pak Yudha yang memakai penutup muka dan juga sarung tangan sedang berdiri di depan pintu toilet yang ia pakai.
"Bapak ngapain pak" tanya Fiisi dengan nada ketakutan
"Kamu ingat ya! jangan pernah macem-macem sama saya, kalau sampe kamu bilang ke istri saya kamu anak saya denga ibu kamu, saya gak akan segan-segan bunuh kamu!" ancamnya
"Pak, istri bapak harus tau, sudah cukup bapak buat ibu saya menderita seperti ini!" balas Fiisi
"DIAM KAMU!!" Pak Yudha mendorong Fiisi hingga ia terduduk di toilet
Pak Yudha mengeluarkan pisau dari dalam saku celananya. Dan mengarahkan kepada Fiisi.
"Bapak mau ngapain" Fiisi berusaha melarikan diri tapi nihil Pak Yudha malah membenturkan kepala Fiisi ke tembok
Dengan keadaan setengah sadar, lengan Fiisi disayat pisau oleh Pak Yudha. Mati. Hanya itu yang ada dipikiran Fiisi. Ia yakin ia akan mati saat itu juga.
Bagamana tidak. Darah mengalir dari lengannya tanpa henti.
Pak Yudha yang melihat Fiisi sedang sekarat akibat ulahnya ia langsung menutup pintu bilik yang didalamnya terdapat Fiisi yang sedang sekarat itu dan pergi meninggalkan Fiisi di dalam situ sendirian.
#FLASHBACK OFF
"Aku tidak akan tinggal diam! Aku akan balas perbuatannya!" ucap Fiisi lalu ia pergi dari tubuh Aleysia.
Saat itu juga tubuh Aleysia tumbang, untung saja Rafael menangkapnya tepat waktu.
Aleysia berusaha menyadarkan dirinya, energinya banyak terkuras karna membiarkan Fiisi masuk kedalam tubuhnya.
"Masih pusing?" tanya Rafael
"Cuma lemes" jawab Aleysia
Pak Aji yang sedari tadi merekam kejadian itu di buat nga nga oleh kelebihan kedua anak manusia ini.
"Semuanya sudah terjawab, disini gua dan Aleysia sudah membawa bukti yang kita ambil dari rumah Pak Yudha tadi sore.
Kita akan memberikan bukti ini dan juga rekaman ini ke polisi. Biar ditindaklanjuti" ucap Rafael didepan camera"Matiin aja cameranya pak" lanjut Rafael
Pak Aji langsung mematikan camera sesuai permintaan Rafael. Lalu ia membantu Rafael untuk memapah Aleysia ke depan sekolah.
Bersambung
Jangan lupa vote dan comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleysia Heaven [Complete]
Horror|Cerita ini sudah complete ✔| Hallo! Gue gadis indigo, beberapa orang ingin sekali memiliki kemampuan kaya gue, kalau gue bisa bikin kalian 'Liat Mereka' gue yakin kalian gak akan bisa hidup damai. Bukan hanya gangguan tak kasat mata, ulah kalian pu...