Part 19

3.2K 173 1
                                    

Aleysia masuk kedalam kelas setelah moment indah itu terjadi.

"Cie yang udah jadian, tau deh" sindir Anara

"Loh kok tau"

"Kalian itu most wanted sekolah yakali berita lo di tembak Rafael gak ada yang tau, langsung merebak keseluruh penjuru sekolah kali"

Aleysia tersenyum mengingat kejadian tadi.

"Hehe gue seneng banget Ra hari ini"

"Apa katanya"

Aleysia menceritakan apa saja yang di ungkapkan Rafael padanya.

"Katanya nanti malam dia mau kerumah"

"Jangan-jangan mau nikahin lo lagi wkwk"

"Lo apaan si baru juga jadian"

"Ya kan kali aja"

***

Bel pulang sudah berbunyi, Rafael yang baru saja keluar dari kelasnya langsung menghampiri kelas sang pujaan hati, kekasih barunya yang juga keluar bersamaan.

"Mau bareng?" tawar Rafael ke Aleysia

"Gausah Raf, gue mau kerumah Anara dulu"

"Yaudah kalau gitu gua duluan ya" Rafael mencium pucuk kepala Aleysia

Pipi merona Aleysia begitu ketara membuat Rafael gemas.

"Gausah merona gitu, yaudah gua duluan, sampai ketemu nanti malam" ucap Rafael lalu pergi meninggalkan Aleysia

"Cie cie tau deh yang punya doi" sindir Anara

"Dia kenapa cute banget sih Nar, selalu aja bisa buat gue seneng"

"Iya deh jadi iri liat kalian berdua, yuk ah cabut"

"Yuk"

***

Hari sudah menjelang sore, sedangkan Aleysia masih berada dirumah Anara, berbagi cerita dengan sahabat memang bisa membuat kita lupa waktu.

"Yaudah deh Ra, udah sore gue pulang ya jangan lupa loh berkas buat besok kasih ke anak osis" kata Aleysia sambil merapihkan seragamnya.

"Siap bos, sukses ya untuk nanti malam" Anara menggoda Aleysia bahwa Rafael akan mendatanginya untuk melamar tapi tidak mungkin terjadi sih karena Aleysia yang jelas-jelas belum lulus dibangku SMA.

"Oh come on Ra jangan gitu lagi deh"

"Iyaaa udah gih balik, dandan yang cantik"

"Yaudah gue balik ya, Bye"

***

Tak ada tanda-tanda kedatangan Rafael, padahal sekarang jam sudah menunjukan jam 7 malam.

"Katanya mau ke rumah, tapi gak muncul-muncul"

"Ay, dia gak akan datang"

Suara itu membuat Aleysia terkejut. Tentu saja Aleysia terkejut bagaimana tidak, Rindu tiba-tiba muncul dihadapannya dan berbicara seperti itu.

"Kamu ini kebiasaan"

"Sekarang kamu bersiap, dan pergi ke rumah sakit"

"Apa sih gak jelas banget"

"Kalau kamu tidak percaya tunggu saja, sebentar lagi akan ada seseorang yang akan menelfonmu dan menyuruhmu datang ke rumah sakit"

Aleysia makin bingung, siapa yang dimaksud Rindu, apa Rafael? pikiran itu membuat Aleysia khawatir.

Dering telfon Aleysia membuat pikirannya buyar, langsung saja ia angkat.

'Tante Xyla' nama ibunya Rafael lah yang tertera di handphone Aleysia.

"Ya Hallo Tante?"

"Bisa datang ke rumah sakit medika?"

"Hah? gimana tante? emang siapa yang sakit?"

"Rafael kecelakaan"

Tubuh Aleysia melemas seketika, ternyata orang yang ia tunggu saat ini tak ada tanda kedatangannya sedang berada di rumah sakit.

Aleysia mematikan panggilannya sepihak dan langsung mengambil kunci mobilnya.

"Mau kemana Ay? kok nangis" tanya Soraya

"Rafael Mom, dia kecelakaan"

"Astaga!!! Yang bener kamu? Yaudah calm Ay biar Mom ikut ya"

Aleysia mengangguk dan langsung pergi ke dalam mobilnya.

Bersambung
Jangan lupa vote and comment

Aleysia Heaven [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang