JIYEON POVS
Sedang sibuk aku menyiapkan sarapan pagi untuk aku dan Jimin,ada sepasang tangan melingkar pada Pinggang aku.
" Good Morning sayang " Leher aku dicium lama.
Bukan sebab nafsu k?
Sebab sayang ಠ_ಠ
" Good Morning too " Kataku lalu mencubit pipi Jimin.
" Nak breakfast dulu atau nak mandi dulu? " Soalku sambil memusingkan badan aku dan memandang Jimin.
" Oppa dah mandi " Jawabnya lalu menarik hidung aku.
" Eo? Arraseo jom breakfast sama sama " Tangannya aku tarik lembut.
~
Semasa makan Jimin hanya mendiamkan diri dan memandang makanan yang terhidang diatas meja.
" Whaeo? Tak sedap ke? " Soalku pelik.
Jimin menggeleng.
" Nak suap " Bibirnya dicebikkan kedepan dan tangannya disilangkan pada dadanya.
" Eiii ngada " Kataku lalu mengusutkan rambutnya.
~
Selesai sahaja mengemas meja makan,aku terus ke ruang tamu.
" Oppa! Park Jimin ah! " Laungku.
Tiada sahutan.
Mana makhluk tu ghaib.
Dia tak tahu ke yang aku nak bermanja dengan dia ಠ_ಠ
" Boo! " Jimin menyergah aku dari belakang.
Pinggang aku dipeluk erat.
" Ish! Tak payah la buat macam tu! Terkejut tau tak! " Aku menjeling Jimin.
" Ala marah ke? " Leher aku diciumnya lembut.
Ni memang tabiat dia.
Back hug,cium leher.
Bukan aksi 18+ eh.
" Tak " Jawabku acuh tak acuh.
" Sayang marah Oppa ke? " Soalnya lagi.
" Tak marah pun " Aku cuba melepaskan diri dari pelukan Jimin.
" Sayang! " Jimin memegang tangan aku dan mencium tangan aku.
" Im sorry princess " Lantas Jimin mengangkat aku secara bridal style.
" Nak pergi mana ni? " Aku memandang Jimin.
" Mana mana je " Pipi aku dicium sekilas dan Jimin membawa aku keluar dari rumah.
To be continue...
YOU ARE READING
His Psychology Doctor - Park Jimin °Complete°
FanfictionPendiam,Dingin dialah namja yang bernama Park Jimin. Pcycho? Mungkin Takut? Tak aku tak pernah takut dengan dia dan aku lebih gemar berdepan dengannya. Jujurnya,dia seorang yang riang. Aku suka Walau apapun orang cakap pasal dia,Aku endahkan sebab...