Chapter 6

4.2K 405 44
                                    

JIMIN POVS

Aku memandang wajah Jiyeon.

" Whae pandang saya macam tu? " Soalnya.

" Ania " Aku bermain dengan jari aku.

" Jimin " Jiyeon memanggil aku.

Aku memandangnya.

" Awak comel " Dia mencium pipi aku.

' Kau cantik '

" Apa apa la kau ni " Aku cuba mengurangkan rasa malu.

~

" Jimin ah,nak main apa apa tak? " Yeon memanggil aku.

Aku hanya menggeleng.

" Oh ya alang alang awak jadi baik hari apakata kita selfie banyak banyak banyak banyak nak? " Soalnya.

Aku hanya akur.

Yeon mengeluarkan Handphone nya dan duduk disebelah aku.

" Senyum lah " Kata Jiyeon.

Aku senyum dan memandang kearah kamera.

Klick! Klick! Klick!

" Kiss sini cepat " Pipinya dicucuk.

Aku malu lah.

" Tak nak lah " Aku menggeleng.

" Jimin ah jebalyo~ " Suaranya dimanjakan.

Aku lemah.

" Yelah " Aku mencium pipinya lama.

" Gomawo " Yeon tersenyum.

Cchup!

Pipiku dicium lama.

Klick!

Muka aku mula membahang.

" Dah la " Aku menjauhkan diri aku.

" Alah janganlah lari awak " Dia memeluk lengan aku.

I kennot la dengan yeoja ni.

Geram aku :')

Kepalanya aku usap.

" Jimin " Yeon menyandarkan kepalanya pada bahu aku.

" Hmm??? " Soalku.

" Saya tak nak balik " Kepalanya digeselkan pada bahu aku.

" Whae? Kau tak penat ke? " Aku memandang Jiyeon.

" Saya tak nak jumpa harabeoji " Yeon memeluk pinggang aku dan mukanya disembamkan pada dada aku.

" Habis tu kau nak tidur mana? " Aku menggigit bibir aku.

" Sini...boleh kan? " Dia memandang aku.

" Yelah " Aku menarik pipinya.

" Yeay! Park Jimin baik! Sayang awak! " Dia memeluk aku dengan erat.

Aku membalas pelukannya.

~

JIYEON POVS

Aku memandang Jimin yang tidur disebelah aku.

Cchup!

Pipinya aku cium sekilas sebelum keluar.

Sempat aku tinggalkan nota diatas meja Jimin.

~

" Jiyeon pergi mana tak balik semalam? " Soal Eomma.

" Jiyeon tidur dekat Hospital smalam " Kataku sambil menguap.

" Ahhh dekat office ke? " Soalnya lagi.

Aku menggeleng dan terus naik ke bilik untuk bersiap.

~

" Jiyeon ah " Panggil Harabeoji.

Aku menghampirinya.

" Nae? " Aku memandang lantai.

" Harabeoji nak Jiyeon ke AS Esok untuk khusus kamu " Kata Harabeoji.

" Jiyeon tak nak pergi la Harabeoji,Nanti siapa nak jaga Jimin " Kataku.

" Han Jiyeon ah,Khusus ni penting untuk masa depan kamu " Harabeoji menyisip air coffee nya.

" Nae arraseo,Jiyeon akan pergi tapi... " Aku menggantungkan ayat aku.

" Nae " Harabeoji memandang aku.

" Jiyeon akan bawa Jimin skali " Aku menunjukkan gigi aku.

Harabeoji mengeluh.

" Aihhh apa nak jadi lah dengan kamu ni Jiyeon...pening Harabeoji dibuatnya " Kepalanya digelengkan.

" Boleh kan? " Aku memegang tangannya.

" Yelah,bawa la Jimin kamu tu asalkan kamu pergi khusus tu " Harabeoji meninggalkan aku.

" GOMAWO HARABEOJI! SARANGHAE TAPI JIYEON LAGI CINTAKAN PARK JIMIN LAGI!!! " Bergema satu rumah.

" HARABEOJI LAGI SAYANGKAN HALMEONI KAMU!!! " Harabeoji menjerit.

Aku tersengih.

~

Harini Harabeoji tak datang kerja tapi Halmeoni yang datang.

" Jiyeon nak jumpa Jimin,bye Halmeoni " Badan Halmeoni aku peluk sebelum masuk ke dalam bilik Jimin.

~

" Park Jimin ah Jiyeon datang " Aku mencari Jimin.

Jimin tiada disegenap ruang.

Aku membuka pintu bilik air apabila terdengar bunyi air.

Terus mata aku membutang apabila Jimin terbaring tidak sedarkan diri.

" Yah! Jimin ah! Ireona! " Hidung aku mula terasa panas.

Bahagian kepalanya yang berdarah aku tutup dengan menggunakan kain napkin aku.

" TOLONG!!! " Aku menjerit meminta bantuan.

~

Jimin dibawa ke ruang kecemasan.

Air mata aku tidak henti henti mengalir dipipi aku.

' Ireona '

" Jiyeon ah " Halmeoni berjalan menghampiri aku.

" Gwenchannayo? " Tangan aku digenggam erat.

Aku menggeleng.

~

Aku memandang Dr.Shin yang keluar.

" Macam mana dengan Jimin? " Tanyaku cemas.

" Dia dah stabil tapi dia perlu banyakkan berehat " Katanya dan bow.

Aku menolak pintu wad Jimin perlahan lahan.

" Jimin ah " Badannya aku peluk erat.

" Hiks... ireona " Pipinya aku usap perlahan.

[ TBC ]

His Psychology Doctor - Park Jimin °Complete°Where stories live. Discover now