Chapter 33

2.7K 206 2
                                    

AERIN POVS

Aku memandang Jiyeon.

" Jiyeon...Salah kau jugak...Kau sibuk sangat dengan kerja sampai kau takde masa dengan Jimin " Kataku sambil mengusap bahunya.

" Tapi...perlu ke sampai dia curang dengan aku Aerin... " Jiyeon mengelap air matanya.

" Jiyeon,Seorang suami perlukan perhatian dari isteri dia...Kau tahu kenapa dia curang? Sebab dia rasa terpinggir dan bila dia ada dengan perempuan lain...perempuan tu banyak luangkan masa dia dengan Jimin... " Ujarku lagi.

" Mian...aku tak tahu " Jiyeon mengurut kepalanya yang terasa sakit maybe.

" Dah..kau jangan pening pening,kau jumpa la Jimin...Kesian dia " Aku tersenyum.

" Gomawo...kalau aku tak bagitau kau....sampai bila pun aku tak tahu salah aku kan? " Jiyeon tersenyum dan aku hanya mengangguk.

~

JIYEON POVS

Aku menaiki tangga dan menuju ke bilik tidur aku dan.

Kreak~

" Eo...Jiyeon pergi mana?! " Jimin berlari kearah aku dan memeluk aku.

Aku tidak membalas pelukannya dan hanya membiarkan Jimin memeluk aku.

Aku menarik tangannya supaya duduk di birai katil.

Tangannya aku capai.

Jimin memandang aku.

Lantas aku menariknya kedalam pelukan aku.

" Hiks...Mianhae...hiks...jinjja mianhae " Aku memeluk lehernya.

Jimin meleraikan pelukan dan menatap lama wajah aku.

Muka nya aku tekup dengan kedua belah tapak tangan aku.

" Saya mintak maaf...hisk saya sibuk sangat sampai saya...hiks...tak ambil kisah tentang awak...hiks...saya tak guna...hiks " Pipinya aku kucup lama.

JIMIN POVS

" Whae cakap macam tu? " Soalku lalu mengelap air matanya.

" Hiks...Mianhae...saya...hiks...pabo " Kata Jiyeon tersedu sedu.

" Nooo isteri Oppa tak pabo arraseo? Oppa sayang Jiyeon " Dahinya aku cium.

" Rindu Oppa " Jiyeon mencebik.

" Nado " Aku memeluknya.

" Sayang... " Panggilku.

" Nae? " Jiyeon memandang aku.

" Mianhae...sebab banyak sakitkan hati sayang... " Aku memandang tepat kedalam matanya.

" Gwenchannayo? " Bibirnya mengukir senyuman.

" Nak kiss boleh? " Soalku.

" Tak bleh...dah la beli kondom tadi eiiii miang lah " Pipi aku ditariknya.

" Hmph! Nanak kawan lagi " Aku menyilangkan tangan aku dan mencebik.

" Alalala sini la " Jiyeon menolak aku sehingga aku terbaring diatas katil.

" Wow...wild...i like it " Aku menjilat bibir aku.

" Tak payah ngada lah "Hidung aku ditariknya.

Jiyeon meletakkan kepalanya diatas dada aku.

" Jimin... " Panggilnya lembut.

" Hmm? " Soalku sambil bermain dengan rambutnya.

" I miss you " Jiyeon memandang aku.

" I miss you too Sayang " Dahinya aku cium sekilas.

" Sayang janji dengan Oppa, start now...no more works and just both of us spent time together " Pipiku diusap lembut.

" Gomawo " Jarinya aku cium.

" Cheonmaneyo " Bibirnya mendarat lembut di bibir aku.

To be continue...

His Psychology Doctor - Park Jimin °Complete°Where stories live. Discover now