Chapter 30

2.6K 240 18
                                    

JIMIN POVS

Eotokkae.

Paboya!

" Mianhae...hiks...Oppa salah...hiks " Aku memeluk lutut aku.

" Chagi ah...hiks...Oppa takut " Telinga aku tutup kemas.

Degum!

Petir terus menyambung.

Lantas aku bangun dan menuju ke bilik Jiyeon.

~

Knock knock!

" Jiyeon ah! Bukak pintu...hiks...Jimin takut! Jiyeon...hiks...Tolong Jimin! Hiks...Jimin takut...hiks " Aku mengetuk pintu biliknya.

Aku memulas tombol pintunya dan ianya terbuka.

Aku menghampiri Jiyeon yang sedang tidur.

Badannya aku peluk erat.

" Hiks...Jiyeon...Hiks...Jimin takut...Hiks...Ireona...hiks " Aku terus memeluknya.

" Hiks...Ireona...Jimin takut " Wajah aku sembamkan pada belakangnya.

Perlahan lahan badanku terasa hangat.

Aku memandang Jiyeon.

Jiyeon memeluk aku.

Lantas aku memeluknya dengan erat.

" Hiks...Jimin takut...Hiks " Aku menangis sepuasnya.

" Diam lah " Belakang aku diusap perlahan lahan.

Aku mengangguk.

" Hiks...Hiks... " Tangisan aku belum reda sepenuhnya.

Jiyeon bangun dan menarik tangan aku supaya duduk bersila sepertinya.

" Jangan nangis " Air mata aku dilap.

" J-jimin takut " Bahuku terhincut hincut akibat menangis.

Dapat aku rasakan sesuatu hangat pada dahi aku.

Perlahan lahan badan aku diepeluk olehnya.

" Shhhh hajima " Bisiknya ditelinga aku.

Aku memeluk pinggangnya dengan erat.

Rambutku diusap lembut.

" Mianhae " Kataku perlahan.

" Saya tak nak cakap pasal ni arraseo? " Jiyeon meleraikan pelukan.

Aku mengangguk.

" Dah jangan nangis,tidur sini " Jiyeon menepuk nepuk bantal disebelahnya.

Aku hanya akur.

" Good night Jiyeon " Aku mencium pipinya dari tepi.

Aku menunggunya mencium pipi aku macam yang selalu dilakukannya sebelum tidur.

" Good night " Jiyeon terus memusingkan badannya membelakangi aku.

Gwenchanna Jimin.

:')

To be continue...

His Psychology Doctor - Park Jimin °Complete°Where stories live. Discover now