Chapter 35

2.6K 244 9
                                    

JIYEON POVS

Jimin memberhentikan motosikalnya dihadapan sungai Han.

" Kita buat apa dekat sini? " Soalku lalu memegang penghadang sungai Han.

Jimin mencapai tangan aku dan dikucupnya lembut.

" Thanks sebab sudi luang kan masa dengan Oppa,Sayang " Tangannya melingkar pada pinggang aku.

" Oppa romantik sangat malam ni " Aku mengusap pipinya.

" Suasana romantik ni tak kan wujud,kalau kita sendiri tak buat suasana ni right " Dahiku dikucup lembut.

Aku menggangguk dan memeluk Jimin.

' Saranghae '

~

SKIP

JIMIN POVS

Whae...Whae trauma ni muncul lagi.

Aku mengusutkan rambut aku.

Aku menuju kedalam bilik air dan sebilah skapel yang terdapat didalam laci aku ambil.

" ARGHH!!! " Perlahan lahan aku mengelar pergelangan tangan aku.

" JANGAN AMBIK DIA DARI AKU LA BODOH!!!! " Aku menyepahkan barang barang yang terdapat didalam bilik aku dan Jiyeon.

" Hiks...Jangan...hiks...jebalyo ania " Air mata aku tidak henti henti dari mengalir.

Prang!

Aku menumbuk cermin solek bilik itu.

Kreak~

" JIMIN! " Jiyeon berlari mendapatkan aku.

" Jangan tinggalkan Oppa jebalyo " Aku memegang tangannya.

" Nae nae! " Jiyeon memeluk aku.

" Hiks...Kepala Aku sakit...hiks... " Jimin memukul kepalanya.

Aku menekup kedua belah pipinya.

" Pandang saya Park Jimin! " Tengkingku.

Jimin memandang aku.

" Calm down okay? Tarik nafas...Pejam mata...Saya ada dengan awak " Perlahan lahan pipinya aku usap.

" ARGHHH!!! HAJIMA!!! " Jimin bangun dan berlari keluar dari bilik.

Sisi psiko Jimin dah datang balik.

Aku berlari mengikuti Jimin.

" J-jimin...L-letak b-benda tu " Aku mula gagap bila Jimin bertindak mengacukan sebilah pisau pada aku.

" PERGI LA SIAL!!! JANGAN SAKITKAN AKU LAGI!!! KAU NAK APA LAGI?! " Jimin menjerit.

Perlahan lahan aku menghampiri Jimin.

" Jimin...ni saya...Jiyeon...Isteri awak... " Kataku lembut.

" KAU TIPU!!! " Sekali lagi Jimin mengacukan pisau tersebut kearah aku.

" Ni saya...Isteri awak...Awak ada saya...Anak kita " Setitis demi setitis air mata aku mula mengalir.

Jimin memandang aku.

" A-anak k-kita? " Air matanya yang mengalir hanya dibiarkan.

" Ya...anak awak...Kita ada anak...Ni saya...Jiyeon... " Aku mendekatinya.

" J-jangan d-dekat! " Jimin menutup telinganya.

" Gwenchannayo...Saya tak buat apa apa " Aku cuba sentuh tangannya.

" K-kau nak I-injuct a-aku? " Soal Jimin.

Aku menggeleng.

" No...saya tak kan injuct awak...Awak lupa ke..yang saya tak suka injuct awak? " Kini jarak aku dengan Jimin semakin dekat.

" H-han J-jiyeon? " Jimin menunjukkan jari telunjuknya kearah aku.

Aku mengangguk laju.

" Nae...Saya Han Jiyeon...Letak pisau tu..saya tak kan apa apa kan awak...jebalyo " Kataku.

Perlahan lahan Jimin menjatuhkan pisau tersebut.

Lantas aku menariknya kedalam pelukan aku.

" Im here...shhhh calm down " Rambutnya aku usap lembut.

Jimin memeluk aku dengan erat.

To be continue...

His Psychology Doctor - Park Jimin °Complete°Where stories live. Discover now