JIMIN POVS
Buerk bluerk
" Gwenchannayo? " Aku mengusap belakang Jiyeon.
Mulutnya dibilas berkali kali.
" N-nae " Jiyeon memicit micit kepala nya.
Aku membantu Jiyeon untuk keluar dari bilik air.
" Kita pergi hospital nae? " Rambutnya aku usap lembut.
" Shireo " Kepalanya digelengkan.
" Oppa tak boleh la tengok sayang macam ni...kajja kita pergi hospital " Aku memegang tangannya.
" Saya tak nak la Jimin! " Jiyeon menepis kasar tangan aku.
Bahu aku sedikit terhincut.
" N-no i-im sorry sayang " Tangan aku dicapai.
" Its okay " Aku tersenyum kekok.
" Alaaaa jangan la macam ni,senyum lah chubby " Pipi aku ditarik sekuat hatinya.
Aku senyum sedikit.
" Ermm sayang...Errr Jiyeon nak... " Jiyeon menggantungkan ayatnya dan memandang aku.
" Hmmm nak apa? " Soalku.
" Jiyeon nak...Jjangmyeon boleh? " Lengan aku dipeluknya.
" Boleh...erk tapi esok eh? Skrang dah lewat la sayang " Pipinya aku cubit sedikit.
" Hmph...Jiyeon nak skrang...hiks... " Air matanya mula mengalir dipipi mulusnya.
Aik?
Beli esok pun nangis?
" Hey hey jangan nangis,Oppa pergi beli skrang eh? " Aku memandangnya.
Perlahan lahan kepalanya dianggukkan.
" Dah jangan nangis " Aku mengelap air matanya dengan menggunakan ibu jari aku.
~
Aku memberikan Jjangmyeon tersebut pada Jiyeon.
" Gomawo~ " Katanya tersenyum riang.
" Cheonmaneyo...dah makan lah " Aku memberikannya chopstik.
" Feed me " Jiyeon memberikan aku Jjangmyeon dan chopstik tadi.
Dengan hati yang terbuka aku menyuapnya.
" Sedap? " Soalku.
Kepalanya diangguk laju.
Aku menyuapkan sedikit jjangmyeon tadi kedalam mulut aku.
" Sedap kan? " Jiyeon memandang aku.
" Ha'ah tapi kalau sayang yang masak lagi sedap " Aku memberikan segelas air kosong pada Jiyeon.
" Nak lagi? " Aku menyua kan jjangmyeon pada Jiyeon.
" Tak nak,dah kenyang...nak tidur ngantuk " Matanya digosok gosok perlahan.
Aku mengangguk dan menyimpan bekas jjangmyeon tersebut kedalam plastik.
Perlahan lahan aku baring disebelah Jiyeon.
" Oppa " Panggilnya.
" Nae? " Kataku sambil bermain dengan rambutnya.
" Gomawo sebab layan perangai Jiyeon yang macam budak budak ni " Jari aku dipicit picit perlahan.
" Gwenchannayo...Oppa suka but esok kita kena pergi hospital arraseo? " Hidungnya aku tarik.
" Arraseo "
YOU ARE READING
His Psychology Doctor - Park Jimin °Complete°
FanfictionPendiam,Dingin dialah namja yang bernama Park Jimin. Pcycho? Mungkin Takut? Tak aku tak pernah takut dengan dia dan aku lebih gemar berdepan dengannya. Jujurnya,dia seorang yang riang. Aku suka Walau apapun orang cakap pasal dia,Aku endahkan sebab...