Chapter 32

2.6K 207 28
                                    

JIYEON POVS

" Nak ikut~ " Jimin memeluk lengan aku.

" Tak payah " Aku melepskan pegangannya dari tangan aku dari terus memeluk lengan aku.

" Jimin takut duduk rumah sorang sorang...Kalau ada orang culik Jimin pastu potong potong Jimin macam mana? " Jimin mencebik sehabis mungkin.

Jadi itik baru tau -_-

" PFT.HAHAHAHHAHHAHAHAAH!!! TAKDE ORANG PUN NAK CULIK AWAK HAHAHAHAHAHA " Aku memegang perutku yang terasa sakit.

" Hmph! " Jimin meninggalkan aku dan menuju ke ruang tamu.

" Aduh aduh...huh aku sepak ontot gak budak ketot ni...haih sakit perut aku " Aku mengambil nafas.

Aku menuju kearah kabinet dan mengambil kunci kereta.

" Park Jimin Ketot! Jom ah! Nak ikut tak?! " Laungku.

Jimin menjeling aku.

" K.Tak pergi sudah " Berjalan melepasinya.

" Nak ikut! " Jimin berlari kearah aku.

~
JIMIN POVS

Pulang sahaja dari pasar raya,aku terus menuju kearah Jiyeon yang sedang menyusun bahan didapur.

" Sayang~ " Panggilku.

" Bwo? " Jiyeon menjawab tanpa memandang aku.

" Ni apa? "

JIYEON POVS

" Ni apa? " Jimin menunjukkan aku sesuatu yang berada didalam pek plastik.

Aku mengambil dari tangannya dan membaca nama benda yang ditunjukkan tadi.

' Durex '

Wait ni bukan...

" Yah! Mana dapat ni? " Soalku pada Jimin.

" Dekat mall tadi " Jimin menjawab dengan riang.

" Dah pergi Simpan sana " Aku memberikannya pada Jimin.

" Apa ni? " Soal Jimin lagi.

" Kondom " Jawabku sepatah.

Muka ku semakin membahang.

" Kondom ni apa? " Soal Jimin sambil memandang aku.

Aku teragak agak untuk menjawab soalannya tadi.

" Tu kondom untuk...err awak punya tut... " Aku menundukkan wajah aku.

" Pastu? " Jimin membelek kondom tadi.

" Dia tak nak bagi orang perempuan pregnant " Jawabku ringkas.

" Contoh? " Aku mengigit bibir aku bila soalan Jimin yang terakhir agak melampau.

" Contohnya...Uhmm kalau Awak...buat ' tu ' dengan saya...tapi tak nak saya pregnant...awak pakai la benda tu dekat awak punya tut tu " Aku menahan dari malu yang teramat.

Lantas aku memusingkan badan aku membelakangi Jimin.

Dapat aku rasakan tangan Jimin melingkari pinggang aku.

" Kalau...Kita buat skrang boleh ke? " Jimin membisik pada telinga ku.

Aku memejam kan mata aku serapat yang mungkin.

To be continue...

His Psychology Doctor - Park Jimin °Complete°Where stories live. Discover now