JIYEON POVS
" Yah...Oppa bagi la balik... " Aku cuba mendapatkan kaca mata aku dari Jimin.
" Bluerk! Tak nak bagi! Kalau nak kiss Oppa dulu " Jimin menyorokkan kaca mata aku dibelakangnya.
Aku mengacip kuat gigi aku kerana geram dengan perangai Jimin.
" Yah! Park Jimin! Bagi la balik! " Aku melepaskan highnote aku.
Jimin terkedu.
Lantas aku merampas kaca mata aku dari tangannya.
" J-jiyeon...marah Oppa? " Jimin memandang aku.
Aku hanya diam dan meninggalkan Jimin diruang tamu.
~
Setelah selesai menyiapkan tugasan kerja,aku terus membaringkan badan aku pada sofa yang berada di ruang tamu.
" Gosh! Jimin tak makan apa apa pun hari ni " Aku memandang jam tangan aku.
6.45 p.m
Lantas aku menuju ke dapur dan memasak sesuatu untuk Jimin.
~
Knock knock knock
" Sayang! Sorry la marah awak tadi! Buka la pintu ni! Awak tak makan apa apa pun lagi! Buka lah! " Aku mengetuk pintu bilik.
Kreak~
" Letak la,Oppa tak lapar lagi " Jimin menundukkan kepalanya dan memberikan aku laluan supaya masuk.
Haduh...nyesal nya aku marah dia tadi.
Aku meletakkan makanan tadi diatas meja.
" Ermm...Sayang...Im sorry " Kataku lalu memegang tangannya.
" Uhm " Jimin mencebik.
Mukanya kelihatan seperti kanak kanak yang akan menangis.
" Mianhae jinjja mianhae " Kataku lalu memegang tangannya.
Jimin tidak memandang aku malah dia menundukkan kepalanya.
" Im sorry " Aku mengusap pipinya.
" Hiks...Hiks " Jimin memegang tangan aku.
Aku pulak yang nak nangis skrang ni.
Aku rasa bersalah sangat skrang ni.
" Ania ania jangan nangis " Aku mengelap air matanya.
Aku cuba tahan dari menangis.
" Im sorry " Kataku lagi
" Hiks...Mian...Hisk " Jimin menjauhkan dirinya dari aku.
" Sayang...hiks...mianhae " Aku memeluk Jimin.
" Hiks...saya hiks...tak sengaja...hiks...mianhae jinjja mianhae...hiks " Aku meletakkan dagu aku diatas bahu Jimin.
" I miss you " Jimin membalas pelukan aku dan semakin mengeratkan pelukannya pada badan aku.
" I miss you too...hiks...Jiyeon tak boleh hiks...kalau Tak duduk rapat dengan Jimin...hiks...Jiyeon tak boleh kalau tak peluk hiks...Jimin " Aku menyembamkan wajah aku pada dada bidangnya.
" Jimin pun...hiks " Dahi aku dicium lama.
To be continue...
YOU ARE READING
His Psychology Doctor - Park Jimin °Complete°
أدب الهواةPendiam,Dingin dialah namja yang bernama Park Jimin. Pcycho? Mungkin Takut? Tak aku tak pernah takut dengan dia dan aku lebih gemar berdepan dengannya. Jujurnya,dia seorang yang riang. Aku suka Walau apapun orang cakap pasal dia,Aku endahkan sebab...