Chapter 18

3.2K 312 5
                                    

JIYEON POVS

" Yah...Oppa bagi la balik... " Aku cuba mendapatkan kaca mata aku dari Jimin.

" Bluerk! Tak nak bagi! Kalau nak kiss Oppa dulu " Jimin menyorokkan kaca mata aku dibelakangnya.

Aku mengacip kuat gigi aku kerana geram dengan perangai Jimin.

" Yah! Park Jimin! Bagi la balik! " Aku melepaskan highnote aku.

Jimin terkedu.

Lantas aku merampas kaca mata aku dari tangannya.

" J-jiyeon...marah Oppa? " Jimin memandang aku.

Aku hanya diam dan meninggalkan Jimin diruang tamu.

~

Setelah selesai menyiapkan tugasan kerja,aku terus membaringkan badan aku pada sofa yang berada di ruang tamu.

" Gosh! Jimin tak makan apa apa pun hari ni " Aku memandang jam tangan aku.

6.45 p.m

Lantas aku menuju ke dapur dan memasak sesuatu untuk Jimin.

~

Knock knock knock

" Sayang! Sorry la marah awak tadi! Buka la pintu ni! Awak tak makan apa apa pun lagi! Buka lah! " Aku mengetuk pintu bilik.

Kreak~

" Letak la,Oppa tak lapar lagi " Jimin menundukkan kepalanya dan memberikan aku laluan supaya masuk.

Haduh...nyesal nya aku marah dia tadi.

Aku meletakkan makanan tadi diatas meja.

" Ermm...Sayang...Im sorry " Kataku lalu memegang tangannya.

" Uhm " Jimin mencebik.

Mukanya kelihatan seperti kanak kanak yang akan menangis.

" Mianhae jinjja mianhae " Kataku lalu memegang tangannya.

Jimin tidak memandang aku malah dia menundukkan kepalanya.

" Im sorry " Aku mengusap pipinya.

" Hiks...Hiks " Jimin memegang tangan aku.

Aku pulak yang nak nangis skrang ni.

Aku rasa bersalah sangat skrang ni.

" Ania ania jangan nangis " Aku mengelap air matanya.

Aku cuba tahan dari menangis.

" Im sorry " Kataku lagi

" Hiks...Mian...Hisk " Jimin menjauhkan dirinya dari aku.

" Sayang...hiks...mianhae " Aku memeluk Jimin.

" Hiks...saya hiks...tak sengaja...hiks...mianhae jinjja mianhae...hiks " Aku meletakkan dagu aku diatas bahu Jimin.

" I miss you " Jimin membalas pelukan aku dan semakin mengeratkan pelukannya pada badan aku.

" I miss you too...hiks...Jiyeon tak boleh hiks...kalau Tak duduk rapat dengan Jimin...hiks...Jiyeon tak boleh kalau tak peluk hiks...Jimin " Aku menyembamkan wajah aku pada dada bidangnya.

" Jimin pun...hiks " Dahi aku dicium lama.

To be continue...

His Psychology Doctor - Park Jimin °Complete°Where stories live. Discover now