F i r s t

443 48 16
                                    

"Jika tidak serius maka untuk apa datang membawa luka."
-ZiziAlfiyeraLiani-

"Karena luka yang ingin aku ajarkan padamu."
-AdithPrawinata-

"Tapi, luka itu akan aku hapus tanpa tersisa. Karena aku adalah penghapus kesedihannya."
-FauzanAhmadian-

***

Angin bertiup begitu kencang, hingga membuat rambut pendek gadis cantik itu bergerak mengikuti irama angin. Pandangannya menatap sejurus ke arah air laut yang begitu biru, menyisahkan sebuah harapan di hati gadis itu.

Sesekali matanya mengedip saat terpahan angin membuat matanya perih, sudah lama gadis itu berdiri di pinggir pantai yang sunyi itu, hanya ada suara deburan ombak yang membuat suasana tidak terlalu mencekam. Di hati gadis itu, tersirat sebuah harapan yang membuatnya berdiri di tempat itu.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Ucap seseorang yang baru saja menghentikan langkahnya tepat di samping gadis itu.

"Apa pedulimu?"

Tatapan gadis itu senduh, menyimpan jeritan lelah dalam dirinya. Sudah beberapa tahun ini, tak ada secarik senyum di bibirnya yang merah dan tipis. Gadis itu sangat dingin dan sulit merasakan perasaannya sendiri.

"Maafkan kesalahanku."

"Aku sudah memaafkanmu."

"Namun mengapa kamu masih bersikap dingin padaku?"

"Sikapku tidak akan membawa pengaruh, dan sikapku tidak akan mengembalikan dia yang telah membuatku menunggu."

***

[TOLONG PLAGIATOR MENJAUH. HAK CIPTA DI LINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG]

Fauzadith #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang