Aku meraih sebuah cangkir berisikan kopi buatan pemuda Song itu. Pagi ini cukup damai, meski harus diawali dengan pembayaran denda di kantor polisi beberapa menit yg lalu. Mobil mewahku sudah berada di dalam garasi, dan sumpah demi apapun aku tak akan meminjamkan nya lagi pada Mino. Karna apa? Karna aku yg harus bertanggung jawab atas perbuatannya yg melanggar lalu lintas, mengemudi tanpa lisensi, dan perusakan taman kota. Belum lagi aku harus membayar harga tinggi kepada bengkel yg akan memperbaiki penyok di mobilku. Entahlah aku sedang memelihara manusia macam apa itu. Menyusahkan saja bisanya."Hyung!!!"
Pekiknya dari arah dapur hingga menggetarkan air bercampur kopi yg ada di dalam cangkirku. Sungguh merdu nya suara si Song itu."Aishh!"
"Tanggal berapa ini?"
Tanya nya panik, aku melirik kesal ke arahnya. Aku belum sarapan dan dia berhasil merusak mood ku pagi ini. Aku melengos tanpa menjawab nya. Masa bodoh. Sedangkan pemuda bertubuh tinggi itu mulai berlari ke sudut ruangan dimana disana sudah ditempel sebuah kertas bertuliskan kalender."Astaga.. Ini tanggal 29.."
Masa bodoh. Aku tak mau bertanya, apakah yg terjadi di tanggal 29. Aku hanya menyruput kopi ku tanpa memberikan jawaban sama sekali pada pria itu.
"Hyung, ada kontes spageti.."
Ujar Mino antusias.Tak perduli.
Jawabku dalam hati, seperti yg aku pikirkan tadi, aku tak ingin mengeluarkan suara ku dengan sia sia hanya untuk meladeni bocah itu.
"Yaa.. Hyung, aku ingin ikut kontes itu.."
Rengeknya layaknya bayi yg butuh susu. Tak perduli, sekali lagi aku menegaskannya pada diriku sendiri."Kumohon hyung.. Antarkan aku.."
Rengeknya lagi sambil duduk memohon di depanku.Sialan!
Kalau tak karna mengingat jasa ayahnya dulu, aku bersumpah tak akan mengantarkannya mengikuti kontes spageti.
Akhirnya kami berangkat. Pemuda itu menceritakan soal kekecewaan nya yg tak bisa mengikuti kontes itu karna harus fokus untuk ujian kelulusannya di universitas tahun lalu. Karna kontes ini diadakan setahun sekali, jadi dia benar benar ingin ikut tahun ini. Kami tiba di lokasi kontes, tepat di mall yg kami kunjungi kemarin. Pemuda itu telah melihat iklan yg dipasang di spanduk yg di tempel di lobby.
Seperti yg aku pikirkan. Yg namanya kontes spageti, pasti tak jauh jauh dari lomba makan. Aku menatap datar ke arah kerumunan itu, sial. Ini ramai sekali. Ada sebuah panggung disana, dimana sudah ada mc yg memandu acara itu.
"Aku mendaftar dulu ya, hyung.."
Ujar Mino sambil berlari menuju tempat pendaftaran. Aku kembali memalingkan pandanganku ke arah panggung."MASTER SPAGETI!!!"
Pekik pria yg membawa sebuah mikrofon di tangan nya. Seorang gadis naik ke atas panggung. Aku memicingkan mataku, sambil fokus menatap ke arah gadis itu.Wajahnya tak asing.
Pikirku. Dan benar, ingatanku kembali me-reka ulang kejadian di restaurant pizza kemarin. Bukankah dia gadis yg dengan seenaknya menggosokkan pizza di wajahku?
"Siapakah yg bisa merebut gelar master spageti ini?!"
Tanpa sadar aku mengacungkan tanganku, hingga membuat orang orang di sekelilingku menatap ke arahku.
"Wahh.. Kita punya penantang baru!!"
Ujar sang mc antusias. Sedangkan gadis yg berdiri di sampingnya nampak menatapku tak asing juga. KAU. Mungkin itu yg akan ia ucapkan nanti.Perlahan aku melangkahkan kaki ku menuju ke atas panggung. Kerumunan gadis yg ada di sekeliling ku menatapku dengan berbinar binar. Rupanya pesona ku telah membius orang orang modern ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire In Love [END]
Vampire[COMPLETED] START, 15 Juli 2018 FINISH, 11 Februari 2019 Tuan Kim, vampire yg hidup ratusan tahun sedang berjuang mencari seseorang yg pantas ia jadikan Nyonya Kim. Namun, cinta vampire dan manusia tak akan semudah yg kalian bayangkan. Cast : KIM JI...