#18

354 39 55
                                    


Yuqi melangkah gontai menuju sebuah halte bus. Gadis itu sejenak termenung dalam lamunannya, raut muram terlihat jelas menutup wajahnya yang cantik yang biasa terlihat riang itu. Kedua tangannya memeluk sebuah paperbag berwarna hitam yang terpaksa ia bawa kembali. Sia sia kah apa yang ia lakukan saat ini? Gadis itu tersenyum pahit. Bukan kisah macam ini yang ia harapkan sebelumnya. Apa memang pria tampan harus selalu mengukir luka di hati seorang gadis polos semacam dia?

Gadis dengan rambut ikal itu berdiri ketika bus malam yang ia tunggu datang dan berhenti tepat di depannya. Dengan perlahan ia naik dan mengambil bangku paling belakang. Ia duduk dengan nyaman di samping jendela. Hanya ada beberapa orang yang ada di dalam sana, ya, karna memang sangat jarang orang bepergian naik bus di malam hari. Suasana lengang membuat gadis itu merasa kesepian, diraihnya benda tipis berbentuk persegi panjang di sakunya, Yuqi mengambil earphone di tasnya lalu menghubungkannya di ponsel dan memasangnya di telinga. Sebuah lagu yang mungkin pas di situasinya saat ini pun ia bunyikan dengan volume paling keras.

do you remember you remember remember what you said
neoneun naege mwodeun jul geoscheoreom mareul geonnessda
don’t you remember you remember remember what you said
neoneun machi museun yageul meogeun manyang byeonhaessda

Yuqi membuka kembali bungkusan yang berada di dalam paperbag yang ia pangku. Sebuah syal berwarna coklat masih berada di dalamnya. Sepertinya memang sia sia apa yang sudah ia kerjakan. Syal yang ia buat dengan cinta dikembalikan begitu saja, dan tepatnya hanya ada beberapa menit saja di pangkuan pria yang ia sukai. Gadis itu melirik ke arah jendela dan menatap jalanan yang cukup ramai disana. Tetap saja ia merasa kesepian. Perkataan Kim Jinwoo kembali terngiang di telinganya yang sekaligus seakan menyempitkan kerongkongannya untuk mencegah udara masuk lebih banyak.

Aku rasa kau sudah menyalah artikan pertemanan kita.

Gadis itu mengambil nafas panjang, ia mencoba untuk tenang. Memang konyol saat ia bisa dengan mudah jatuh cinta pada pria yang belum lama ia kenal.

"Dia hanya tampan.."
Gumamnya sambil menyeka air mata yang belum sempat jatuh membasahi pipi. Gadis berambut ikal itu tak bisa menahan bulir air yang seakan memberontak keluar setelahnya, apalagi mengingat bahwa mereka pernah berciuman. Ah.. Tidak, Yuqi yang mendadak memberikan kecupan singkat di bibir pria itu. Dan oleh sebab itu, ia mulai makin menggilai Kim Jinwoo bahkan berharap ciuman itu akan dibalas olehnya. Yuqi mematikan musik di ponselnya dan mencoba menelpon sahabatnya. Ia tak hanya membagi kebahagiaannya pada gadis bermarga Cho yang awalnya memperingatkan Yuqi untuk tak terlalu memikirkan Jinwoo, Yuqi merasa membagi segalanya dengan Miyeon adalah keharusan. Maka itu, mereka harus menangis bersama setelah ini. Setelah mendengarkan kisah Yuqi yang cintanya bertepuk sebelah tangan.

 Setelah mendengarkan kisah Yuqi yang cintanya bertepuk sebelah tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡

♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vampire In Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang