Vampire In Love [END]

#16

Gemaayyyyy ayas♡♡♡♡

♥♥♥

Jisoo mengerjapkan matanya, sebuah cahaya senja masuk menerobos ke dalam ruangan karna seseorang tak menuntup tirai berwarna hijau itu dengan benar. Gadis dengan surai hitam itu masih merasa pening, benarkah ia baru saja pingsan? Sebelumnya gadis itu belum pernah merasakan hal itu sama sekali, bisa dibilang ini adalah pertama kalinya ia bisa menjadi tak sadarkan diri begitu. Berkat siapa? Kim Jinwoo. Perlahan Jisoo menggerakkan badannya dan berusaha untuk duduk. Dilihat dari manapun juga ia tahu bahwa ia sedang berbaring di ranjang sebuah rumah sakit. Seorang pria berbaring di atas lantai dengan beralaskan jaket. Jisoo terdiam sesaat. Tidak, dia bukan Jinwoo, melainkan pria lain yang terlalu sering menempel pada bosnya.

"Mino?"
Panggil Jisoo sekedar memastikan, pria yang dipanggil namanya pun terperanjat dan terbangun dengan posisi siaga.

"Kau sudah sadar? Syukurlah.."
Ujarnya. Raut bingung terukir jelas di wajah Jisoo. Hanya ada satu pertanyaan yang mengitari otaknya saat ini. Benarkah dia -keturunan- dari Kim Jinwoo? Gadis itu menunduk dan mencoba menguatkan dirinya. Dia harus bertanya, karna sudah pasti Mino tahu segala hal tentang Jinwoo.

"Kenapa aku bisa ada disini?"
Tanya nya, bukankah tak lucu jika ia buru buru menanyakan hal inti.

"Jinwoo hyung menyuruhku untuk membawamu ke rumah sakit, dia sangat khawatir.."
Jawab pria bermarga Song itu. Jisoo tersenyum getir, masih pedulikah pria itu padanya? Ia tak seharusnya khawatir dengan cara yang berlebihan saat ini, seperti melarikan Jisoo ke rumah sakit hanya karna pingsan. Atau, dia memang ingin jauh jauh dari Jisoo sekarang.

"Boleh aku menanyakan sesuatu?"
Tanya gadis itu. Mino hanya menjawabnya dengan anggukan.

"Apa aku-"
Jisoo mengambil nafas dalam dan menghembuskannya. Terlalu berat jika harus mengatakan relasinya dengan Kim Jinwoo, apakah ini cinta terlarang?

"Apa benar aku keturunan Kim Jinwoo?"
Gadis itu mengucapkan kalimat itu dengan bibir bergetar.

"Benar"

Jisoo membulatkan matanya. Pria di depannya menyesal telah mengatakan itu, namun bukankah ia tak boleh menutupi kenyataan itu lebih lama?

"Aku pernah ketakutan saat pertama kali bertemu dengan Jinwoo hyung, tapi aku mencoba melawan rasa takutku.. Dengan cara memanggilnya -hyung-.. Aku tak menyangka jika hal ini akan membuatku jadi lebih dekat dengan Tuan Kim, dan mengetahui sesuatu hal yang ingin ia capai dalam hidupnya"
Mino memotong kalimatnya, pria itu hanya mencoba untuk mengungkapkan apa yang seharusnya ia ungkap.