#17

366 40 52
                                    

Memilikinya adalah anugerah terindah bagikuAku akan melakukan apapun yang aku bisa agar bisa menyenangkannya, meski aku harus mengorbankan hidupku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Memilikinya adalah anugerah terindah bagiku
Aku akan melakukan apapun yang aku bisa agar bisa menyenangkannya, meski aku harus mengorbankan hidupku.

Bukankah cinta akan selalu membutuhkan pengorbanan?
Lalu, akan jadi apa cinta ini jika aku tak bisa berkorban?
Entah.
Biarkan aku menuruti keegoisanku.
Aku ingin bersamanya.
Sehidup semati.

Jika dia hidup, aku akan mencoba tetap hidup.
Dan jika sebaliknya, maka aku pun juga sebaliknya.
-KIM JISOO-












♡♡♡

Jisoo mendongak menatap objek di depannya. Tatapan iris merah mulai mengintimidasinya, seolah membuat udara di sekitar memuai dan membuat gadis itu kesulitan untuk bernafas. Bulir bulir air turun membasahi pipinya, ia tak bisa menahan rasa ketakutannya lagi. Darah segar masih menempel di sekeliling bibir yang biasanya ia kecup itu, membuat desiran darah Jisoo mengalir dengan cepatnya. Mendadak jantungnya terpompa dengan cepat, deguban itu bahkan mungkin dapat terdengar oleh vampire tampan di depannya.

 Mendadak jantungnya terpompa dengan cepat, deguban itu bahkan mungkin dapat terdengar oleh vampire tampan di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau takut?"
Tanya pria dengan suara yang kelewat seksi itu, Jisoo kembali menatap ke arahnya. Pria itu kini terduduk menatap gadis yang masih belum beranjak dari dinginnya lantai itu. Jisoo meraih sebuah sapu tangan yang ada di kantungnya, dan dengan segala keberaniannya ia mencoba mengusap wajah pria vampire di depannya. Pelan ia menjejalah wajah tampan itu dengan belaian lembut dari sapu tangannya, mengelap sisa sisa darah segar di sekitar bibir pria itu hingga bersih.

"Tidak mungkin aku takut pada pria yang aku cintai.."
Jawab Jisoo yang semula bungkam. Meski sebenarnya hatinya berkata lain. Ia tetaplah manusia normal, meski sudah memutuskan untuk menyerahkan hidupnya pada seorang vampire tampan.

"Kau bohong"
Lenguh Jinwoo yang masih menatap intens pada gadis di depannya. Jisoo yang semula menunduk karna tak berani lama lama menatap mata Jinwoo pun kembali menatap wajah prianya. Iris merah itu kelamaan memudar dan berganti dengan warna coklat, kembali menjadi Jinwoo yang selalu ia jumpai.

Vampire In Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang