#5

551 66 31
                                    

Cinta vampir dan manusia tak akan semudah yang kau kira!

-

Author pov :

Jinwoo berbaring di ranjangnya sembari menatap langit langit yang disinari lampu yang remang. Air matanya masih menetes mengingat kisah tragis yang menimpa kekasihnya kala itu. Hal yang membuatnya membual bahwa ia mampu hidup sendiri di dunia ini dan mencoba lari dari masalah yang ada. Pergi meninggalkan kekasihnya, orang tuanya dan siapapun yang mengenalnya. Mencoba mengatasi sendiri dengan memulai hidupnya dari awal, hingga ia kini kebingungan bagaimana menentukan akhir dari kisahnya. Pria vampir itu bangun dan mencari tempat lain yang ia anggap bisa menenangkan pikirannya. Duduk di depan perapian sambil membaca buku harian dari seseorang yang ia curi. Ia segera mencari tempat senyaman mungkin untuk duduk. Satu per satu halaman buku itu ia buka. Pria vampir itu tersenyim miris membaca setiap tulisan yang ada disana.

"Aku sudah berjanji untuk menggenggam dunia bersamanya"

Lagi lagi air matanya menetes, ia tak pernah secengeng ini dalam kurun waktu ratusan tahun. Saat dimana ia memutuskan untuk memasrahkan hidupnya pada juru masak yang rela mengerjakan segala hal demi dirinya. Memberinya makan, menjalankan atau setidaknya menyerahkan kontrol bisnis secara tidak langsung pada dirinya. Hingga jadilah ia yang sekarang. Seseorang yang seolah kolot akan dunia luar, sampai ia mungkin bisa saja terbunuh di kerasnya jalanan. Namun semuanya menjadi lebih simpel, saat ia bahkan ingin mengakhiri hidupnya karna kerasnya cinta bukan jalanan. Memang sebaiknya ia tak harus keluar waktu itu dan makan di restaurant pizza, atau pun jalan jalan ke mall dan mengikuti kontes spageti. Andai saja ia tak pernah bertemu Kim Jisoo, si monster pizza yang kembali membawanya ke dimensi masa lampau karna teringatkan cinta nya di masa lalu.

Pria itu menutup buku usang itu, lalu mengambil buku harian curian yang belum sempat ia baca.

"Milik Song Minho a.k.a Mino -maino- .. Dilarang menyentuh apalagi membaca!"

Bahkan terlihat dengan jelas himbauan yang tertulis dengan spidol merah di sampul buku itu. Namun, bukankah himbauan diciptakan untuk dilanggar? Jinwoo membuka halaman pertama buku itu yang berisi tulisan rapi dengan spidol warna warni. Kata demi kata ia baca, dan rupanya memang tak ada yang menarik di dalam sana.

"Kucingku yang bernama Jhonny ternyata perempuan, jadi aku mengubah namanya menjadi Jennie.."

"Bodoh"
Gumam Jinwoo.

Pria itu melirik ke arah api yang membara di perapiannya. Sekelebat bayangan langit senja kembali teringat di mata Jinwoo.

"Pepaya.."

Begitupun perkataan Kim Jisoo maupun gadis lain di masa lalunya.

Sialan..

Pria itu bergumam dalam hati sembari menahan rasa yang tak bisa ia jelaskan sendiri.

"PE-PAAA-YAAAAA!!!!"
Pekiknya membuat sesisi rumah bergetar bagai gempa yang melanda.

Seseorang berlari dan menengok ke sumber suara, didapatinya Kim Jinwoo sudah berada di depan perapian dengan wajah emosional.

"H-hyung?? Kau ngidam pepaya?"

Vampire In Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang