#15

325 38 37
                                    

Menggemaskan sekali kamu masss(♡˙︶˙♡)Gemaaassss pengin aku karungin kuu bawa pulang dan ku kenalkan pada kedua orang tuaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menggemaskan sekali kamu masss
(♡˙︶˙♡)
Gemaaassss pengin aku karungin kuu bawa pulang dan ku kenalkan pada kedua orang tuaku..
Uwuuuu
Pak buk, aku bawakan menantu untukmu
(╯°□°)╯︵(\ .o.)\

Somplak kann\˚ㄥ˚\
Jomblo maahhh bebass
😄😄😄

Readers be like : ┬─┬ノ( º _ ºノ)
(shock, mual, muntah, dan menggelinjang)
Wakssss

Bomaatt lah..
Happy reading sajaaalah untuk kalian semuaaaa
(づ ̄ ³ ̄)づ

♥♥♥

            Jinwoo menatap rentetan bangku berwarna merah yang tersusun rapi di dalam ruangan yang cukup besar itu. Gadis di depannya berjalan duluan memandu si pria. Ia yang urus tiketnya dan tahu di nomor berapakah mereka harus duduk, meski tetap saja Jinwoo lah yang membayar semuanya. Mereka sampai dan duduk dengan nyaman. Yuqi menyodorkan sebuah kotak berisi berondong jagung yang mereka beli di depan tadi.

"Oppa mau? Ini berondong jagung dengan ekstra bawang.."

Jinwoo menautkan alisnya. Lagi lagi ia harus dihadapkan dengan sesuatu yang tak ia sukai, bawang. Ia menggeleng dan mendorong kotak makanan itu pelan.

"Untuk kau saja.."

"Terima kasih.."
Ujar gadis dengan surai ikal itu sambil tersenyum lebar.
"Film ini bagus.."
Ujarnya lagi sambil mengunyah berondong jagung yang ia bawa.

"Kau sudah pernah menontonnya?"
Yuqi menggeleng, masih dengan mengunyah dan kembali memasukkan segenggam popcorn di mulutnya hingga membuat pipinya menggembung.

"Lalu bagaimana kau tahu kalau film nya bagus?"

"Aku sudah menonton prequel tahun lalu.."
Jawab gadis itu. Jinwoo hanya mengangguk paham.

"Oh ya, oppa suka menonton film juga kan?"

"Tidak"

Gadis di depannya tersentak.
"Lalu kenapa kau mau saat aku mengajakmu nonton film?"
Tanyanya.

"Aku hanya ingin kau senang"
Jawab Jinwoo yang menyebabkan desiran darah Yuqi bagaikan roller coaster. Pipinya memanas mendengar jawaban itu.

Apa dia serius? Apa dia akan membahagiakanku?

Beberapa kalimat nalar memenuhi otak Yuqi. Ia rasa bertemu dengan Jinwoo adalah sesuatu yang ia impikan sejak lama. Pria yang tampan, kaya dan perhatian. Fokus gadis itu beralih pada pria di sampingnya yang kini sibuk menatap layar bioskop. Ia tersenyum, rona merah merebak di pipinya. Sesenang itukah? Tanpa sadar gadis itu tenggelam dalam lamunan, hingga menyadarkan Jinwoo yang sedari tadi ia perhatikan. Pria dengan mata rusa itu melihat ke arahnya, hingga membuat gadis bersurai ikal itu kaget. Tiba tiba ia merasa canggung dan mengalihkan perhatiannya pada layar besar di depannya. Sementara itu Jinwoo berbalik menatap lekat ke arah wajah imut di sampingnya. Sesaat hal itu membawanya ke ingatan masa lalu.

Vampire In Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang