#1

2.1K 112 29
                                    

Untuk kesekian kalinya aku mendengar teriakan teriakan.

Hidup Yang Mulia!

Hidup!!!

Para pemujaku, ah tidak. Aku lebih suka menyebutnya pengikutku.

Panjang umur Yang Mulia!!

Panjang umur Yang Mulia!!!

Namun, dari waktu ke waktu itu semua terdengar lain.

Bravo bravo Mossieur

Bravo Mossieur!!!!

Bukan dari bahasa yang mereka gunakan. Namun bukankah dari jaman ke jaman akan ada perubahan? Mereka yg kini hidup di era modernisasi menyebutnya revolusi.

Bukan teriakan doa dan pujian pujian untukku, melainkan kata lain yg agak membuatku mengernyitkan dahi.

Kyaa!!! Ada cogan!

Dia idol ya?

Apa dia aktor??

Dan kata yang paling sering aku dengar dari teriakan manusia manusia itu adalah 'oppa'.

Oppaaaaaaaa!!!

Oppaa!!!

Lihat ke arahku oppa

Oppa? Makhluk seperti apakah oppa itu? Apa ia adalah semacam dewa di masa kini? Yang aku tahu oppa hanyalah sebutan untuk kakak laki laki bagi seorang gadis.
Aku tak begitu mengerti? Kenapa semuanya memuja muja oppa, semacam aku ini. Aku hanya berjalan penuh dengan kharisma melewati sekumpulan gadis gadis muda dengan mata mereka yg berbinar. Seterang itu kah aku?

"Hyung!!!"
Pekik seorang pria dari kejauhan yg kini sedang berlari ke arahku. Kalau ini menjijikkan, melihatnya berlari ke arahku bagai anak anjing.

"Hyung!!"
Pekiknya lagi dengan bahagia, sesaat aku melirik ke arah kerumunan gadis yang sedari tadi mengelu elu kan aku.

Sekejap pandangan mereka berubah, menatap jijik ke arahku. Why? Apa yang salah denganku?

Grebbbbb!!

Pria yg tadi tengah berlarian itu memeluk tubuhku dengan eratnya, seakan siap meremukkan tulang tulangku.

"Hyung!! Akhirnya kita bertemu"
Ucapnya bahagia. Meski aku tak merasa risih, namun nyatanya gadis gadis itu menatap makin engah ke arahku. Mata yg tadinya berbinar itu sekejap berubah menjadi tajam dan siap menusuk lebih dalam.

Beberapa dari mereka berbisik bisik sambil masih lekat menatapku. Untuk manusia biasa mungkin tak akan dapar mendengarnya, tapi untuk vampire sepertiku? Tentunya aku mempunyai kemampuan yg bisa mendengar suara sekecil apapun.

"Siapa pria itu?"

"Apa dia temannya?"

"Tidak, kurasa jika hanya teman tak akan sampai semesra itu"

"Sial dia homo"

Aku menatap pria yang kini mendekapku sambil menepuk kepalanya.

"Hey, anak manusia- homo itu apa?"
Tanya ku pada pria itu, sedangkan ia mulai mendongak ke arahku dan menatap dengan mata berbinar.

"Hyung, kau sangat tampan-"
Ucapnya.

"Iyewwwhhh!!!"
Gadis gadis itu menatap geram ke arahku.

"Hey, jawab aku wahai anak manusia.. Apakah yg dimaksud dengan homo itu?"
Tanya ku.

"Homo itu ialah apabila terjalin suatu hubungan antara dua pria yg saling mencintai wahai tetua-"
Jawab nya.

"Si-SIALAN!!!"
Maki ku sambil melempar tubuh pria yg baru saja memanggilku tetua itu.

Vampire In Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang