0 - Prolog

5.3K 362 16
                                    

Jika katamu cinta itu bodoh. Maka kau salah. Aku pikir, hanya orang-orang terdoktrin yang merasakan hal tersebut. Nyatanya, bukan cinta yang bodoh, melainkan subjeknya. Justru, karena cinta aku belajar, bahwa untuk saling meyakini, aku harus menerima semestanya. Apa pun itu, entah kekurangan atau kelebihannya.

Waktu itu, aku ingat kali pertama aroma tubuhnya menyeruak masuk memenuhi indra penciumanku, membekas dalam benak, hingga rindu setiap saat. Mulanya dia bukanlah siapa-siapa, tetapi entah bagaimana bisa mengoyak habis hati ini jika kehadirannya tak tertangkap netra.

Terlalu banyak hal kecil yang telah mendasar. Berpondasi bahwa apa pun kelemahannya, aku mau menghargai semesta itu.

Dia adalah pahatan maha sempurna Sang Pencipta. Dari segala sisi, dia tetap menawan. Memesona dengan apa saja sikap serta sifatnya.

Dia yang pemalu, yang puitis, yang dewasa namun terkadang kekanakkan.

Dia yang penyayang, yang suka mengalah, yang nakal namun juga berprestasi.

Termasuk... Dia yang egois.

Dari sana aku menyadari, bahwa aku telah terdoktrin hebat. Oleh cinta dari Jeon Wonwoo, yang membuatku bodoh karena terbang sampai lupa daratan.

⬇️⬇️
Halo!
selamat malam, PROLOG nya sudah di-up, tapi chapter satu dilanjut besok ya, ceritanya masih di laptop, terus masih kepake hehe

⬇️⬇️Halo! selamat malam, PROLOG nya sudah di-up, tapi chapter satu dilanjut besok ya, ceritanya masih di laptop, terus masih kepake hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku sayang dia, kalau besok, cinta mati mungkin.

Toward Dusk | wonwoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang