Sudah hari kesekian Guanlin di rawat di rumah sakit, kira-kira.. 5 hari? dan besok ia akan di rawat jalan.
LINE!
Notif line dari hape Diva membuat si empunya dengan cepat menekan notif itu.
'Shit!' yup, Diva menyesal telah menekan notif itu.
Vkm
Hei? miss me?
11.45sp y
11.45Gausah pura2 gatau coba
11.45masih berani lo hubungin gua?!
gila
udah gapunya hati, gapunya otak pula
gapuas lo buat Ele pergi hah?!Diva NS has blocked Vkm
"Lu napa dek? mesem gitu mukanya, nambah jelek lo" Ucap Minhyun duduk di sebelah Diva.
Sekarang mata Diva mulai memerah dan berkaca-kaca.
Minhyun melirik Diva, "Eh.. Dip.. Kenapaa? Gua kasar banget ya? Maaf dek.." Minhyun mengelus surai rambut Diva lembut.
Grep
Diva memeluk saudara nya itu dengan sangat erat.
"B-bang.. dia balik.. Ele.. ele gimanaa?!" Pekik Diva yang masih bersandar di dada bidang Minhyun.
"Ele? Ele balik?" Minhyun kaget, ya bagaimana tidak, sosok lelaki yang di nanti-nantikan oleh adik kesayangan nya ini akhirnya datang.
"B-bukan! Yang bikin Ele pergi!!" Diva melemparkan handphone nya ke sembarang arah, yaitu ke belakang minhyun.
Minhyun meraih ponsel Diva yang ada di belajakangnya tanpa melepas pelukan itu.
Ia menatap ponsel adiknya.
'Vkm?' bingung, dengan cepat ia melihat ava dari acc line bernama Vkm itu.
"HELL?!" kaget Minhyun.
FLASHBACK ON
"Div.. kenalin.. ini anak nya temen mama.. namanya Ley-" omongan tante Sophie di putus oleh bocah berusia 8 tahun, Diva Nayla Salsabila.
"Le? Ele?! Wahh namanya lucuu!!" seru gadis itu riang.
"Yak! Namaku bukan Ele! Namaku adalah Le-" Lelaki yang berusia sama dengan gadis ini pun angkat bicara, tetapi lagi-lagi, Diva memotong pembicaraan.
"Ah! Sudahlah! Aku akan memanggil mu Ele!" Gadis itu tersenyum lebar. "Hai Ele! Namaku Diva!"
"Baiklah! kalau begitu, aku juga akan memanggil mu DipDip!" tegas bocah itu.
"Pi! Apa yang kamu lakukan kepada Ele?!" gadis cantik itu melihat seorang lelaki yang selama ini menjaga nya tergeletak begitu saja.
"Diva! Aku melakukan ini untukmu! Aku menyukai mu! Aku tak ingin lelaki ini merebut mu dari ku!" Lelaki bersurai cokelat itu menunjuk orang yang tengah tak berdaya di lantai.
Diva mulai meneteskan air matanya, "Pi! Kita ini masih kecil! Tidak sepantas nya merasakan itu, kau tahu?!"
Diva terduduk saat tersadar di kepala bagian belakang Guanlin mengeluarkan banyak darah.
"Jujur saja bahwa kau juga merasakan hal yang sama terhadap Ele kesayangan mu ini! Iya kan?!" Bentak Kim Taehyung, ya, anak lelaki yang menyukai Diva.
"IYA! IYA AKU MENYUKAI ELE! INI BUKAN URUSAN MU!"
"Pergi dari sini! Pergi! AKU MEMBENCI MU KIM TAEHYUNG!" Bentak Diva memangkukan kepala kecil lelaki itu.
Hati Taehyung seperti teriris.
Ya, Taehyung yang melakukan sampai 'Ele' bisa seperti itu.
Dari mulai melukakan tangan 'Ele' menggunakan penggaris besi yang sudah di asah (klo pke piso dia yg jejeritan gblk) lalu membentur kan kepala lelaki itu ke tembok, entah sekeras apa sampai bisa berdarah seperti itu.
Hei, bocah 8 tahun melakukan tindak kekerasan? Bukan kah itu adalah hal yang tak wajar?
"Mama.." Diva kecil memanggil ibunya yang sedang melihat ponsel.
Ibunya menoleh dan tersenyum, "Kenapa sayang?"
Diva mendekati mamanya.
"Ma.. Ele dimana? Kok gapernah main lagi?"Mama Diva hanya menatap sendu.
"Maa.. jawab..""Diva.. mama ada satu permintaan buat kamu, kamu mau ngabulin nya kan?" Wajah Diva seoalah bertanya 'permintaan apa'.
"Diva.. mama tau ini akan berat.. tapi.." Ia menggantung ucapan nya.
"Lupakan saja dia, ya?"
FLASHBACK OFF
LINE!
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
✔✔DIJODOHIN ; LAI GUANLIN✔✔
Fanfic'I only have 101 days to make you fallin' love with me.' -Lai Guanlin 'I cant forget him' -Diva CAST. -IDOL KPOP -RAVEN ON ga vote gpp:) makasih buat yg udah vote, makasih udah bisa ngehargain karya orang, karena bikin ginian juga pake o...