⚡️18

2.3K 194 0
                                    

Ok, sekarang suasananya cukup canggung.
Bayangkan, seseorang yang dari tadi kita usahakan untuk tidak ikut campur ada di depan kita.

Ya, Guanlin--ditemani oleh Baejin-- sudah ada di depan mata sekarang.

"Dia ngehubungin lo lagi?"
"Dia masih terobsesi sama lo?"
"Dia masih gabisa lupain lo?"

Diva hanya membalas dengan gelengan, bukan ia menjawab 'tidak', gelengan itu menandakan ia tak tahu.

Guanlin yang semula duduk berhadapan dengan Diva berpindah posisi menjadi duduk di sebelah Diva.

Ia menggenggam tangan Diva dan sedikit menunduk, menatap kosong apa yang ia tatap.

"Udah hampir 10 tahun, apa dia gamau relain elo?" Nada Guanlin berbicara seperti orang yang sedang frustasi.

Diva mengerutkan alis, "H-hah?"

"Lu tetep gamau jujur Div? Apa ini balasan buat gua yang dari awal gamau jujur tentang jati diri gua?"

"Maksudnya apa sih Guan?"

Guanlin menatap Diva dalam, "Gua bakal jujur semuanya, setelah ada si Taehyung itu. Kita selesai in semuanya. Besok, dia bakal udah ada di sekolah kita Div.. lo harus siap terima semua fakta itu"

"Guan.. kenapa gua jadi curiga lu bagian dari masalalu guaa?" Diva meneteskan air mata nya yang sedari tadi menggenang.





































Skip besok.

SEKOLAH

"Gua gamau ketemu dia Dir.." Diva memegang erat lengan Dira.

"Kita ada disini buat nemenin lu Div, ayo, jangan takut"

KELAS

"Eh, eh!" Ini adalah suaranya Daehwi yang kerap di panggil Dewi. Dia adalah owner+admin dari ig @lamturnya_101hs

"Katanya ada murid baru lhoo! Pindah nya ke kelas inii" girangnya.

"Terus?" Azwa yang baru duduk di bangku nya bersuara.

"Mau jadi syabae lo? Mau godain dia?" Canda nya.

"Ih engga akutu ama Neng Azwa doang cinta nyaa" Daehwi mendekat ke Azwa.

"Azwa hak milik Minhyun, Hwi" Dira yang masih menggenggam tangan Diva nimbrung bercanda.

"Anak baru aja Hwi, gercepin" Sherin yang sedang membaca novel apalah itu bersuara, tetapi matanya tetap terfokus pada buku.

"Heh, Dewi teh masi streid ya!" Daehwi menggebrak meja pelan.

"Straight wi, straight" koreksi Azwa.

"Ih itu la pokoknya!"

"E-emang anak baru nya cowo Hwi?" rasa penasaran Diva lebih besar daripada rasa takutnya.

Daehwi mengangguk, "Hooh, sodara nya Juragan lele noh"

"Lah kok gua?" Jaehwan yang tersindir menatap pelik Daehwi.

"Iya, marga nya Kim kan" jawabnya polos.

Sherin menutup bukunya kasar, "Ya kalau sama ga berarti sodaraan lah kambenk!"

"Dokter Jin marga nya juga Kim noh, sodaraan emang sama si Jungwoo?" Lanjutnya lagi.

"Acieee gebetan hapal bener ampe marga-marga nya" goda Fatiah yang memegang segelas mathca latte dari merek ch*c*l*t*s di tangannya.

"A-apa sih! Kan ada tuh namanya di jas! K. Seokjin gitu jelas-jelas" elaknya.

"K ga Kim aja kali sher, Kwon? Kang?" Jawab Azwa sambil mesem-mesem.

"Tau deh yang abis tukeran line" goda Fatiah.

"WUT?! SHERIN SUKA SAMA OM OM?!" Daehwi yang semula duduk menjadi berdiri dan menunjuk Sherin.

"OM-OM APAAN GEBLEK! MUSNAH LO!" Sherin melempar buku tulisnya yang tipis.

"Aduh main geplak aja ih! Dewi nda likey" Daehwi kembali duduk di kursinya.

"Eh yang tadi gua mo jawab dong!" Ucap Dira.

"Apaan?" Diva yang mungkin sudah tenang tapi ga juga angkat bicara.

"Dokter Jin ama Jungwoo" Dira yang tadinya senderan memajukan badannya, "Sodaraan kali, kan sama-sama uke"

"DIRA GEBLEK ANJIR MUSNAH GA LO HA?!" Buku kedua telah mendarat mulus di kepala Dira.


































































"Anak-anak, sebenarnya jam pelajaran ibu kali ini jamkos karena guru-guru akan rapat sampai jam ke dua, tapi berhubung ada anak pindahan yang masuk, ibu ada disini untuk memperkenalkan anak nya" bu Tiffany atau biasa di panggil Tipanik mengkode seseorang untuk masuk ke kelas.

"Nah, ini anaknya, namanya................."

























"Jeon Somi"


"DEWI IH KATA LO COWO?!" Irene yang emang statusnya ngenes protes ke Daehwi.

"IH MANA AING TAU! KATA PAK JONGIN ANAK NYA COWO KOK! TRUS KATA BU YUNA ANAK BARU NYA KE KELAS KITA!" Bacot Hwi, bacot, lupa apa di depan masih ada guru.

"Kalau anak baru yang cowo ada di kelas nya itu tuh, pacarnya Diva" bu Tiffany menunjuk Diva dengan dagunya.

"G-guanlin bu? Dia bukan pacar saya ih!" Elak Diva.

"Kok bisa mikirnya Guanlin kalau bukan?" Goda bu Tiffany.

"A-au!" Diva menelungkupkan kepalanya di atas kedua tangan nya yang dilipat di atas meja.

Bu Tiffany mengekeh, "yaudah, ibu tinggal dulu, jangan berisik loh ya! Somi, kamu bisa duduk di belakang Diva yang ibu bilang tadi, tau kan?"

Gadis bermarga Jeon itu mengangguk lalu berjalan ke tempat dimana ia harus duduk.

"MABAR WOE MABAR"

"SOMII KENALAN DONG"

"PAPJI APA EM EL?"

"SI CANTIK, KENALAN AMA AA DEWI SINI"

"DEWI GATEL SYALAN"

"BDK IH IDUP AING INI"

"GUA LAPER GUA LAPER"

"WOI KANTIN!"

"ROOFTOP AYO!"

"WOE SEBAT SEBATT"

"GILA GUA PENGGAL PALA LO SEMUA"

TBC

✔✔DIJODOHIN ; LAI GUANLIN✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang