⚡️24(end)

2.9K 168 16
                                    

Beberapa orang tengah berkabung di depan sebuah makam berhias rumput liar.

Diva, seseorang yang sangat terpuruk dengan kejadian ini.

"Div, relakan..." ucap Bang Minhyun menahan tangis.

"Gimana bisa bang?" Diva mengelus nisan di hadapannya, menghapus air mata yang mengalir deras di pipinya.

"Sudah 3 tahun beliau pergi, kini biar aku yang membahagiakanmu, Div" ujar lelaki seumurannya sembari menggenggam tangannya.

"Kewajibannya sudah diberikan kepadaku. Kini aku yang menjaga mu, mencintaimu. Kamu sudah bertemu masa depanmu, Div." ucap lelaki itu meyakinkan Diva.

Minhyun menatap keluarga kecil itu, menyeka air mata nya yang sesekali turun, tak kuat dengan paksaan.

"Ayo, Baejin pasti kesusahan menjaga anak kalian, tahu saja ayahnya seperti apa." sindir Minhyun yang tertuju pada suami Diva, ya, lelaki itu adalah suami Diva.

Mereka beranjak pergi setelah mengenang lagi kisah yang berakhir 3 tahun lalu, setelah mengirimkan doa kepada lelaki yang amat Diva cintai.

















"Diva, aku yakin papa kamu gabakal suka liat kamu nangis, di atas sana, papa kamu menginginkan yang terbaik untuk kamu. Termasuk kehadiran seorang Lai Guanlin, yang kini mengambil kewajiban ayahmu. Jangan menangis terus, tersenyumlah untuknya, untuk ku, untuk anak kita, untuk dunia. Aku mencintaimu, yeobo."

Mereka bertiga, Minhyun, Diva, dan Guanlin, mengunjungi makan ayah Diva dan Minhyun.
Pria yang ia paling Diva cintai itu telah gugur dalam medan perang 3 tahun yang lalu, tanpa menghadiri acara suci antara Diva dan Guanlin.

END

Gakda sequel sequel an, udah bahagia mereka kaga ade apa2an, kaga tau juga entar anaknya sapa jadi yauda tamat total lah ye bhay mwah.

✔✔DIJODOHIN ; LAI GUANLIN✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang