Diva termenung.
09.24 tertera di layar ponsel miliknya.
Ia masih menunggu Guanlin yang berjanji untuk menjemputnya."Loh dek, kok belum berangkat?" Minhyun yang sudah siap dengan 1 koper berukuran sedang dan 1 ransel yang mendukung pakaian yang ia pakai melihat adiknya yang tengah duduk di teras.
Diva menoleh, "Guan belum dateng."
Minhyun melihat jam tangan miliknya, "Udah jam segini, bareng gua aja, Azwa dari tadi udah otw kok tenang aja."
Diva resah, khawatir.
Bagaimanapun, jika tanpa Guanlin mereka semua tidak bisa melakukan apa-apa.
Kan yang bayar Guanrich.g"Hmm.." "oke"
Diva menuju mobil abangnya yang tak lagi terkunci, membuka bagasinya dan menaruh sendiri koper yang lumayan besar itu.
"Ehh dek biar gua aja, anjir. Berasa gagal jadi abang"
Diva tersenyum kecil, "santai." dan langsung menuju jok di sebelah supir.
Minhyun melakukan hal yang sama dengan Diva.
Mereka sudah sampai di lapangan kota.
Hmm.. Anak-anak bangtan sudah lengkap, Raven on termasuk Diva sudah ada, Bang Minhyun, Baejin, namun...... Ada seseorang yang... memimpin kegiatan ini, tetapi sosoknya belum juga terlihat."Guanlin mana?" gumam Diva lemas.
"Dip, Guan mana? Bukannya pergi sama lo? Kok lo malah sama Bang Min sih? Guanlin manaaa Div?" Baejin terlihat panik sendiri.
"bae-"
"Lu kenapa ga ngehubungin kita ha kalau ga sama Guanlin? Sekarang Guanlin nya yang ilang, kita gabisa ngelakuin apa-apa sekarang tanpa Guanlin, Div!" nada bicara Baejin sedikit meninggi.
"IYA GUA TAU! KITA GABISA NGELAKUIN APA-APA GUA TAU!" Diva muak.
"Tapi apa lu pikir gua tau Guanlin dimana sekarang, hah? Bahkan seribu bubble chat yang kita-kita kirim gabisa nentuin kabarnya" ucap Diva lemah.
"M-maaf... Gua gamaksud-"
"Lupakan."
Diva duduk di bangku pinggir lapangan, dekat dengan parkiran.
Yang Diva harapkan hanya keberadaan Guanlin.
Diva menutup matanya perlahan.
"DIVA!"
Satu suara menyadarkan Diva.
•••
"K-kenapa bisaaa?! Kenapa nyoung kenapa?!" dengan isakan tangis, Diva mengintrogasi Baejin dengan pertanyaan yang sama.
Flashback
Diva pergi, meninggalkan teman-temannya yang sedang kebingungan.
"Baejin, jangan terlalu keras sama Diva!" tegur Minhyun tegas.
Baejin merasa bersalah.
"Gua gamak-"
Kini bukan bantahan yang memotong dialog Baejin, namun suara dering telefon dari handphone nya.
"Guanlin?" gumamnya.
Ia mengangkat panggilan itu, "oi lu darimana aja anj-"
"Nak? Maaf, nomor ini tertera di emergency call, temanmu ini terkena kecelakaan yang cukup parah, ia tertabrak truk besar yang....... ah, selebihnya saya akan menjelaskan nanti, bisa ke Rumah Sakit Provinsi sekarang? Teman kalian sedang kritis" suara bariton itu menyambar kalimat Baejin.
Baejin terpaku, membeku.
Yang dia dengan barusan.........hanya lelucon bukan?Flashback off
TBCGua ngejar tamat neh ngehehehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
✔✔DIJODOHIN ; LAI GUANLIN✔✔
Fanfiction'I only have 101 days to make you fallin' love with me.' -Lai Guanlin 'I cant forget him' -Diva CAST. -IDOL KPOP -RAVEN ON ga vote gpp:) makasih buat yg udah vote, makasih udah bisa ngehargain karya orang, karena bikin ginian juga pake o...