⚡️13

2.6K 200 3
                                    

Malamnya setelah mengantar Guanlin ke rumahnya, Diva yang tengah bermain handphone di kamarnya kaget karena ada notif dari line yang sangat tak ingin ia baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malamnya setelah mengantar Guanlin ke rumahnya, Diva yang tengah bermain handphone di kamarnya kaget karena ada notif dari line yang sangat tak ingin ia baca.

"DAR DIR DAR DIR! LU KATA GUA DIRA?!" dengan sesenggukan Diva melempar handphone nya ke sembarang arah.

Cklek

"Dek lu kenapa teriak?" Dengan ekspresi panik, Minhyun menghampiri adiknya.

Mata basah, hidung merah, dan rambut acak-acakan adalah ciri-ciri Diva saat ini.

Diva tak bergeming, langsung saja Minhyun memeluknya hangat.

"B-bang.. Diva gamau ketemu diaa!!" histeris Diva.

"Iya sayang.. Diva gabakal ketemu dia kok.. Abang bakal jagain Diva.." Minhyun mecoba menenangkan adiknya itu dengan mengelus kepalanya lembut.

Melihat Diva yang masih menggila dengan tangisannya, Minhyun berinisiatif menghubungi salah satu dari sahabat seper-geng-an adiknya, Azwa.

Setelah panggilannya di angkat, Minhyun berbicara dengan nada berbisik, "Zwa, bisa ke rumah sekarang? keadaan darurat, kalau perlu bawa Guanli-"

"JANGAN! GUANLIN GABOLEH TAU! GABOLEH!" teriak Diva yang mendengarkan
percakapan itu.

"Oke.. jangan bawa Guanlin, cukup kalian ber..." Minhyun sedikit berpikir, "ber-4, cukup kalian ber-4 yang datang"

AZWA POV'S

You can call me monster~
I'm creeping in yo-

pip

"Halo ada apa ka?" tetiba ada telfon dari ka Minhyun, dan tanpa pikir panjang, langsung gua jawab.

""Zwa, bisa ke rumah sekarang? keadaan darurat, kalau perlu bawa Guanli-" ucapan kak Minhyun terpotong oleh suara membludak.

"JANGAN! GUANLIN GABOLEH TAU! GABOLEH!" gua rasa itu suara Diva, ya ampun, conge gua meleleh batiba.

"Oke.. jangan bawa Guanlin, cukup kalian ber..." ka Minhyun ngegantung ish, udah tau di gantung itu suckid.

"ber...?" gua ngikutin nada bicaranya.

Ada ilham dari mana, doi akhirnya inget,  "ber-4, cukup kalian ber-4 yang datang"

"ahh.. oke, otw"

FYI, rumah gua sama Dira itu sebrangan, jadi mau manggil tinggal teriak deh, "DIRAA!! MARI CAW!"

"APAAN GEBLEK?" iya, kaya orgil gitu teriak2an.

"CEPET WOE KA MINHYUN UDAH TELPON INI!"

"ACIEE DI TELPON CEMEWEW" ok, skip.

Sekarang gua lagi di mobil Dira sama ofcourse Dira yang lagi nyetir, kita nyamperin Fatiah sama Sherin yang lagi di Apart sementara nya mereka, cuz rumah nya belom beres.

AUTHOR POV'S

"Apanda Dir? Ada apaan?" sahut Fatiah yang baru saja menaiki mobil Dira.

Dira yang fokus pada jalanan hanya menjawab, "Au, Azwa tuh yang nyuruh."

Sherin dan Fatiah melihat ke arah Azwa.

Azwa mengangkat bahu, "Au dah, disuruh Minhyun, katanya darurat-" Azwa teringat sesuatu.

"AH! i think its abt Diva! iya..iya.. kayanya tentang Diva deh.." Azwa manggut-manggut sendiri.












Tak lama, ke-4 gadis itu sudah berada di rumah Diva.

"Ada apa ka?"

TBC

✔✔DIJODOHIN ; LAI GUANLIN✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang