Part 3

38.8K 378 14
                                    

Konten dewasa!!!
.
.
.

Konten dewasa!!!
.
.
.

Konten dewasa!!!
.
.
.

-♡- Part 3 -♡-

Mr. K tengah mengocok telur dalam mangkok dengan 2 bilah sumpit.

Pria itu terlihat tampan sempurna saat mengenakan celemek berwarna biru muda. Ia terlihat cukup cekatan dalam memainkan peralatan dapur.

Beberapa menit kemudian...

2 piring omelet dan juga 2 roti bakar berselai cokelat serta secangkir cokelat hangat kini tersaji di atas sebuah nampan.

Mr. K membawa nampan itu ke dalam kamarnya.

Saat menapaki kamarnya, Mr. K tersenyum melihat partner seksinya itu masih tertidur lelap dengan payudara terbuka.

"Astaga, pemandangan seperti inilah yang membuatku tidak bisa menahan birahiku." Gumam Mr. K setelah meletakkan nampan yang dibawanya ke atas meja kecil yang terletak di samping ranjang.

Mr. K naik ke atas ranjang dan duduk di samping Yebin. Ia membelai kepala wanita itu dengan lembut.

"Bangunkan tidak ya? Ini sudah jam 9 pagi. Bagaimana kalau dia terlambat bekerja?" Pikir Mr. K.

"Tapi kasihan juga kalau dibangunkan sekarang. Sepertinya dia masih sangat lelah dengan kejadian tadi malam."

Mr. K terlihat berpikir sejenak. Namun beberapa saat kemudian ia memutuskan untuk membangunkan Yebin dengan cara membelai lembut pipi chubby milik Yebin.

"Nona Kang, bangunlah! Sudah jam 9 pagi. Nona Kang..." Panggil Mr. K dengan lembut.

Yebin merespon perbuatan Mr. K.

Wanita itu perlahan menggeliatkan tubuhnya.

"Morning!" Sapa Mr. K dengan senyuman.

"Eungh... Morning too! Hooaammmhh..." Sahut Yebin dengan suara parau dan setelah itu ia malah menguap lebar tanpa menutup mulutnya.

"Aku hanya membangunkanmu untuk sarapan saja. Kau bisa kembali tidur setelah mengisi perutmu." Ucap Mr. K sambil mengambil sepiring roti bakar dan secangkir cokelat hangat buatannya.

Yebin menatap roti dan cokelat hangat yang disodorkan Mr. K dengan mata yang masih belum bisa membuka sempurna.

Kemudian wanita itu mencoba bangun dari posisinya. Akan tetapi ketika ia hendak mendudukkan dirinya tiba-tiba saja Yebin meringis kesakitan.

Tangannya berusaha menahan area kewanitaannya yang terasa begitu perih.

"Kenapa? Kau baik-baik saja?" Tanya Mr. K panik.

Yebin mengangguk ringan.

"Apa vaginamu terasa sakit?" Tanya Mr. K.

Yebin mengangguk lagi.

Mr. K terdiam dan menatap Yebin dengan tatapan rasa bersalah.

Mr. K meletakkan kembali roti dan cokelat hangat yang tadinya ingin diserahkan kepada Yebin ke atas meja. Lalu ia membantu Yebin untuk duduk bersandar dengan beberapa tumpukan bantal sebagai sandaran bagi wanita itu.

Tak lupa Mr. K juga menarik selimut untuk menutupi tubuh Yebin yang memang masih belum memakai pakaian apapun.

Kemudian Mr. K kembali mengambil cangkir berisi cokelat hangat.

The Sexy Girl Is My Partner (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang