Di sebuah rumah kaca, seorang wanita paruh baya yang mengenakan gaun ketat berwarna hitam tengah menyenderkan pantatnya di sudut meja.
Wanita itu terdengar sedang menelpon seseorang.
"Really? Aku tidak pernah menganggap ucapanmu serius anakku, jadi kembalilah. Aku akan menaikkan bayaranmu empat kali lipat," ujarnya santai sambil membelai sisi meja dengan telunjuknya.
"Aisshhh, jinja... kau seperti batu. Sudahlah, aku tidak mau membahas apapun denganmu. Aku sibuk," sahut orang di seberang sana dengan nada ketus. Bisa dikenali dengan jelas bahwa lawan bicara wanita itu adalah seorang pria.
"Yaaaa, Cho Kyuhyun beraninya kau!" Kesal wanita itu, lalu kemudian menarik napas dalam dan menghembuskan perlahan.
"Oya, ku dengar orang tua Kang Yebin tewas karena kecelakaan di Ilsan. Kupikir dia akan senang jika aku membantunya menangkap dalang kecelakaan itu," lanjutnya dengan nada yang lembut namun terdengar seperti ancaman.
Kyuhyun terbelalak mendengar ucapan wanita itu. Tangannya terkepal sangat kuat.
"Jangan membuatku marah," geram Kyuhyun.
Sementara itu, dari kejauhan Kang Yebin bisa melihat dengan jelas bahwa Kyuhyun sedang marah.
Yebin memutuskan memakai kain selendangnya dan berjalan mendekati Kyuhyun.
Kyuhyun menyadari jika Yebin kini berjalan mendekatinya.
"Aah, baiklah kalau begitu, aku akan mengambil proyek yang kau tawarkan. Tapi ingat, bayarannya 4 kali lipat," ujarnya dengan suara yang sengaja dikeraskan agar Yebin bisa mendengarnya.
Wanita paruh baya itu tersenyum menang mendengar persetujuan Kyuhyun.
"Pilihan yang cerdas!" Sahutnya dengan senyuman lebar.
Tanpa membuang banyak energi dan waktu lagi Kyuhyun langsung memutuskan sambungan panggilan itu. Disimpannya dengan cepat alat komunikasi pintar itu ke dalam saku. Setelah itu ia langsung melangkah mendekati Yebin yang masih berjalan ke arahnya.
Kyuhyun melemparkan senyum tipis ke arah Yebin.
"Proyek apa lagi kali ini?" Tanya Yebin yang sudah mendengar kata 'proyek' pada kalimat Kyuhyun tadi.
"Pemotretan..." sahut Kyuhyun sambil mengarahkan lagi kameranya ke wajah Yebin.
Yebin mengerucutkan bibirnya.
"Kapan?" Tanyanya sambil merengut.
"Hey, ada apa dengan wajahmu? Kenapa seperti donald duck?" Ejek Kyuhyun sambil tertawa.
Yebin memukul dada Kyuhyun.
"Yaaaa!!! Sakiiitt..." Rajuk Kyuhyun sambil memegangi dadanya.
"Aaa sakit ya??? Kalau begitu rasakan lagi," sahut Yebin meninju dada Kyuhyun hingga beberapa kali.
"Ya ya ya, astaga... kau tau siksaan apa yang akan diberikan Tuhan pada wanita yang suka memukuli pacarnya?" Tanya Kyuhyun setelah berhasil menangkap tangan Yebin.
"Aku tidak tertarik mengetahuinya," sahut Yebin ketus.
"Kuburannya akan menyempit dan dipenuhi air."
Oh Tuhan! Kyuhyun ternyata sudah terjangkit drama adzab dan karma.Mendengar ancaman Kyuhyun tentang adzab Tuhan, Yebin malah tertawa terbahak-bahak.
"Ya, baiklah... aku mulai takut," sahut Yebin masih dengan tawanya yang tak terhentikan.
Melihat Yebin tertawa seperti itu cukup menenangkan hati Kyuhyun. Setidaknya untuk saat ini ia masih bisa melihat wanitanya itu tertawa bahagia.
.
.Pulang ke apartemen, Kyuhyun dan Yebin menyantap makan malam yang mereka beli di pinggir jalan saat perjalanan pulang.
Keduanya menyantap makanan tanpa ada perbincangan hangat seperti biasanya.
Sesekali, Yebin melirik ke arah Kyuhyun yang begitu asyik menyantap makanannya. Ia merasa bahwa ada yang berbeda dengan sikap Kyuhyun setelah pulang dari pantai. Bahkan saat diperjalanan pun Kyuhyun lebih banyak diam, tidak seperti biasanya yang banyak bicara dan banyak menggoda Yebin.
"Oppa, sutradara Kang memanggilku untuk take malam ini," ucap Yebin memulai percakapan yang puluhan menit tidak terbangun.
Kyuhyun menghentikan kunyahannya sesaat.
"Bukankah seharusnya besok siang?" Respon Kyuhyun berupa pertanyaan.
Yebin mengangkat dua bahunya.
"Eum, entahlah. Mungkin ada perubahan jalan cerita," sahut Yebin.
"Aku akan mengantarmu," ujar Kyuhyun yang disambut anggukan oleh Yebin.
Beberapa saat kemudian, ponsel Yebin bergetar menandakan sebuah pesan masuk. Ia pun segera membuka pesan tersebut meski dengan tangan kiri, karna tangan kanan memegang sumpit.
"Eoh? Apa ini?" Gumamnya saat membaca isi pesan.
"Kenapa?" Tanya Kyuhyun.
"Seseorang mengirimkanku gambar ini," sahut Yebin. Ia memberikan ponselnya kepada Kyuhyun untuk menunjukkan gambar apa yang telah terkirim ke ponselnya.
Kedua mata Kyuhyun terbelalak seketika melihat gambar itu. Namun beberapa saat kemudian terlihat sekali jika pria itu sedang menahan amarahnya. Hal itu dapat dilihat dari bagaimana kedua tulang rahang diwajahnya tiba-tiba mengeras.
Sadar akan hal itu, Yebin langsung mengambil ponselnya dari tangan Kyuhyun.
"Mungkin orang ini salah kirim pesan," ujar Yebin sambil tertawa yang sedikit dipaksakan.
Kyuhyun langsung berdiri dan menggebrak meja.
"BANGSAT!!!" Umpatnya.
Demi bulan dan matahari, jantung Yebin hampir saja melorot ketika mendengar gebrakan itu. Ia bahkan sampai memegang dadanya karena terlalu terkejut dengan reaksi sang kekasih.
Bukannya meminta maaf sudah membuat Yebin hampir terkena serangan jantung, Kyuhyun malah langsung kabur keluar rumah dengan tergesa-gesa.
"Ada apa dengannya?" Pikir Yebin.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sexy Girl Is My Partner (Pending)
Hayran KurguBerpartner itu hal yang sudah biasa... Tapi apakah masih bisa disebut biasa jika partner yang dimaksud adalah 'partner ranjang'? Main Cast : Cho Kyuhyun Kang Yebin 21 keatas yaaa Konten dewasa