Woojin is here pt. 2

574 100 14
                                    

Udah tiga minggu Jihan pindah kerumah tantenya, cewek yang gemar pake hijab dililit simple itu belum juga menepati janjinya.

Apa gue bilang. Sesuatu yang pergi sering kali enggan untuk kembali. Terus apa gunanya dia menjanjikan akan sering berkunjung? Toh kenyataannya dia gak bakal berkunjung.

Kecewa? Pasti. Lebih lagi gue gak paham maksud dari sticky note yang gue temui nempel dipintu kamar gue tempo hari

Gue gak terlalu yakin akan spekulasi yang gue buat sendiri. Tapi gue merasa Jihan sedang menyalahkan perasaan suka dia ke gue karna suatu perbedaan. So lo tau maksud gue kan.

Pernah gue tanya ke Yerim yang sedikit lebih aktif pergi kegereja bareng pacarnya, -ya lo pada gausah ngejek gue yang jomblo dong. Apa cinta yang sesungguhnya dalam sudut pandang kepercayaannya sebagai hamba yang taat beribadah pada tuhannya

Yerim bilang, cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang membawamu mencintai tuhan. Sama kaya jonathan kim yang tidak absen mengingatkan Yerim ke gereja. Sedikit lebay tapi gitu katanya.

Gue tanya Yerim lagi

"sejak kapan lo lebay gitu?"

"gua gak lebay kak, ini kata kak Jihan. Dan gue seratus persen setuju sama dia. Kata kak Jihan itu 'cintai dia yang mampu membuatmu mencintai tuhanmu, sebab tuhanmu akan cemburu jika kamu mencintai dirinya lebih dari tuhan' cinta sesungguhnya lah intinya. Kaya gue sama nathan" kata Yerim












Dan jujur













Sudut bibir gue tertarik keatas. Entah untuk alasan apa gue bangga sama dia












Meski sebagian hati gue sakit akan kenyataan bahwa gue gak bisa ajak Jihan mencintai tuhan gue.













Sohye : on the way.... (3)
Jihan : jin, lo dirumah?..... (2)

Assalamu'alaikum Busan -Park Woojin [End✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang