Woojin is here pt. 3

548 96 3
                                    

Sohye keluar dari mobilnya sambil senyum cerah, gue gak tau arti senyumnya. Yang jelas lebar banget


Langkah santainya dia percepat menjadi lari kecil, dan begitu sampai didepan gue, dia peluk gue sampai badan gue terdorong sedikit..

"akhirnya" kata dia abis itu lepas pelukan sepihak yang dia kasih ke gue

Alis gue mengkerut, mempermasalahkan kata akhirnya yang baru aja dia ucap

"akhirnya lo bisa gue raih" katanya melanjutkan, bikin gue tambah bingung

"gak usah dipikirin. Udah siap?" gue mengangguk

Hari ini Sohye minta dianter kegereja. Lewat perantara mama Sohye berhasil membuat mama membujuk gue untuk pergi kegereja

"ini cara mama untuk menebus kesalahan perbedaan kita" kata mama. So, gue gak bisa mengelak. Gue sadar, gue juga perlu dekat dengan tuhan. Makanya gue dengan senang hati pergi kegereja meski harus dengan Sohye

Kalo kata Jihan sih Allah, tuhan dia yang ngasih apapun yang kita punya sekarang, termasuk kedipan mata, hembusan nafas, dan hal kecil lain yang sering gak kita sadari udah kita sepelekan begitu aja. Maka dari itu balasan kita pada Allah ya bersyukur. Bersyukurnya kita ya beribadah. Katanya sore itu dibalkon samping rumah.

Dan didetik ini gue mengemudikan mobil Sohye kearah gereja pusat didistrict dong, aku berdua dimobil dengan gadis yang udah tiga tahun ini gue kenal. Gak henti hentinya Sohye mencuri pandang dan terus melebarkan sudut bibirnya

Ngeri

"jin gue seneng banget"

Gue diem, masih fokus kearah jalanan

"kenapa?"

"gue mau ketemu pendeta yang bakal memberkati gue. Gue mau minta, biar orang yang gue sayang bisa bahagia" ucapnya gamblang

Gue hanya tersenyum simpul sebelum kembali mengabaikan sosok Kim Sohye yang pernah mengutarakan rasanya kegue


Assalamu'alaikum Busan -Park Woojin [End✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang