1 Minggu kemudian.
Hari ini papa dan mama ke korea, tidak ketinggalan satu curut tinggi kesayanganki, siapa lagi kalau bukan Jihan Radhitya. Ini kali pertama aku bertemu setelah dua bulan tidak bertemu dengan mereka.
Keterkejutanku atas niat baik woojin menelpon papa beberapa hari silam merambat kearah pertemuan woojin dengan mama dan papa. Keputusannya bulat untuk mengakhiri masa lajangnya diumur dua puluh tiga tahun dengan perempuan yang satu tahun lebih mudah darinya -aku. Iya, aku.
"aku aja yang jemput papa" kata woojin diseberang telpon
Aku hanya mengangguk, meski aku sadar betul woojin tidak akan melihat kepalaku mengangguk.
"kamu langsung kerumah aku aja" katanya melanjutkan yang aku jawabi dengan kata iya.
"hati hati dijalan" kataku mengakhiri sambungan telpon.
---
Hingga akhirnya aku memilih menuruti pinta woojin, aku datang kekediaman keluarga park dengan tante heegi dan om daniel, si kecil naureen kang juga turut hadir digendongan ayahnya.
---
Aku mengetuk pintu, dan mendapati yerim dengan dress putihnya membuka pintu dengan anggun. Memamerkan deretan gigi rapihnya lantas memelukku hangat.
"gak akan ada yang bisa gantiin posisi kenyamanan jihan dihati yerim, juga woojin oppa. Yerim yakin, eomma appa merasakan apa yang yerim rasa" katanya sambil semakin erat memelukku
'apa yang terjadi?' pikirku
39. 40. Tamat deh hehe!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Busan -Park Woojin [End✔]
NouvellesAssalamualaikum Busan, Assalamualaikum Park Woojin. -privated Highest rank #7 in PWJ -290918 Cr. July2018