Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
__________
" Turun " perintah Hwang ketika motornya sudah berhenti diparkiran sekolah.
" Iya tahan " dengan kedua tangan menahan tubuhnya dipundak Hwang, Kim akhirnya berhasil turun dari ninja hitam hwang dengan selamat. Gadis itu membuka helmnya merapikan rok pendeknya dan rambut yang sedikit berantakan akibat terpaan angin lalu menyerahkan helmnya kepada Hwang.
" Lain kali bawa mobil ajalah atau tuker kek Ninja lo sama Vario biar gue nggak susah naik susah turun " protes Kim karena merasa kesusahan setiap mau naik ataupun turun dari motor besar Hwang dengan roknya yang pendek itu.
" Lo nya aja yang bantet " balas Hwang tanpa dosa. Ia melepaskan helmnya dan ikut merapihkan rambut.
Kim hanya mendecih kesal mendengarkannya tidak ingin ribut apalagi di parkiran sekolah yang mulai ramai dengan siswa yang berdatangan. Kim memilih meninggalkan Hwang yang kini sibuk mengunci ganda motornya walau sebenarnya ingin menjambak rambut rapih berpomade itu.
" Kim ! " Panggil Hwang menyusul Kim yang sudah lebih dulu berjalan menuju koridor sekolah.
Kim menoleh dan melipat kedua tangan kedepan dadanya menunggu apa yang akan dikatakan oleh Hwang.
" Gue mau ke kelas Nakyung dulu kalau ke loker nitip buku gue dan kalau ada coklat ambil aja " perintah Hwang sambil berjalan lebih dahulu masuk ke dalam koridor sekolah dan ketika melewati Kim ia menepuk-nepuk kepala gadis itu. Malas berdebat Kim memilih melangkahkan kakinya menuju loker milik mereka.
Setelah mengambil buku miliknya Kim menutup dan mengunci lokernya lalu beralih pada loker Hwang . Dengan kunci yang tergantung bersama kunci lokernya Kim membuka loker Hwang. Benar saja disana menumpuk cokelat-cokelat berbagai jenis merek dan ukuran. Kim melepas sticky note yang tertempel pada salah satu coklat dan membaca pesannya.
' Cokelat memang manis tapi lebih manis senyumanmu ciaaaaaaa ❤️ '
Kim bergidik geli sendiri membacanya dan membayangkan kira-kira perempuan gila mana yang berani menggombali laki-laki bobrok macam Hwang.
Kim mengeluarkan semua cokelat itu dan menyimpan pada kantong plastik yang ia temukan di loker Hwang. Jika dihitung mungkin terkumpul 15 bungkus cokelat.
Cokelat-cokelat itu adalah pemberian fans-fans Hwang. Setiap kali menerima cokelat laki-laki itu akan menyimpannya diloker dan kemudian menyuruh Kim untuk mengambilnya. Cokelat-cokelat itu biasanya lebih banyak dari ini mungkin Hwang telah memberikannya ke Jisung si pencinta cokelat, karena biasanya di kulkas mereka akan menumpuk cokelat yang tidak akan sanggup Kim habiskan dalam dua Minggu .
Setelah mengeluarkan semua cokelat dan menyimpannya ke dalam kantong plastik, Kim mencari buku yang diminta Hwang lalu menutup dan mengunci kembali loker itu dan berlalu menuju kelasnya.
