__________
Hwang pulang ke apartemen dengan keadaan kusut. Seragamnya aja sih yang kusut mukanya tetap ganteng. Itu kata Hwang.Setelah menyimpan tas yang berisi sepatu basketnya dirak sepatu, Hwang buru-buru menuju sofa depan televisi. Disana ada Kim yang sibuk nyemil sedang menonton serial kartun favoritnya.
Sehari gak ketemu Kim disekolah rasanya ada yang kurang.
Melempar tas sekolahnya asal Hwang loncat ke atas sofa. Ia merapatkan duduknya kepada Kim yang tidak terusik oleh kehadiran dirinya. Karena masih di cuekin Hwang semakin merapatkan tubuhnya yang lengket sehabis main basket itu ke Kim.
" Sana ih ! " Omel Kim ketika Hwang malah mengalungkan lengannya ke leher Kim, namun dengan senyuman jahilnya Hwang justru semakin mengencangkan apitannya.
" Hwang lo tuh bau " ujar Kim dengan menekankan kata terakhirnya.
" Ya emang sengaja biar lo juga ikutan bau " ucap Hwang sambil tertawa jahil. Ia tahu kalau Kim udah mandi dan rasanya seru aja menggoda Kim seperti ini. Sepertinya Hwang lupa kalau Kim lagi PMS.
" Aaaaakkhh....." Erang Hwang.
Kim mencubit perut Hwang hingga laki-laki itu melepaskan kaitan pada lehernya. Hwang sih ngakunya punya ABS tapi saat Kim cubit tadi isinya ko lemak semua.
" Sana mandi lo bau asem " usir Kim mendorong tubuh Hwang menjauh dari dirinya.
" Ntar dulu masih sore " sahut Hwang yang kini justru mencari posisi nyaman untuk ikut menonton kartun .
" Perut lo gimana ? Masih sakit ? Nyeri ? " Cecar Hwang.
" Nggak. Udah minum obat. Sekarang laper sih " jawab Kim sedikit menyelipkan kode.
" Bi Minah mana ? Dateng gak ? "
Namun kode Kim gagal ditangkap radar Hwang karena laki-laki itu mengalihkan pembicaraan.
" Ada tuh lagi ngejemur. Mau izin katanya Minggu depan mau pulang kampung " sahut Kim yang hanya ditanggapi gumaman dan anggukan kepala Hwang lalu kemudian hening.
" Hwang laper......." Ucap Kim memecah keheningan.
" Ya makan lah " jawab Hwang dengan mata masih terfokus pada layar besar didepannya.
" Ishh. Si bibi nggak gue suruh masak. Ayo makan diluar " ajak Kim.
" Males ah "
Bukannya beranjak Hwang semakin menenggelamkan dirinya diantara sofa dan bantal-bantal.
" Ih ayoo... " Rajuk Kim yang kini sudah menarik-narik tangan Hwang yang tadi pagi ia cakar.
" Gak mau " balas Hwang menutupi dirinya dengan bantal agar tidak diganggu lagi oleh Kim. Kim cemberut dan berhenti menariknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever My Girl(Friend)
FanfictionWhen the world's not perfect, When the world's not kind, If we have each other then we'll both be fine. Cerita tentang mereka yang tinggal seatap. ©HwangKim_ 2018