Eighteen

1.2K 179 47
                                    

__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________

Sembilan anak laki-laki itu sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Jeno dan Jaemin sudah berseru heboh asik bermain PUBG.

"Chan bukain pintu." Perintah Hwang ketika terdengar suara bel apartemennya. Kalau perkiraannya tidak salah itu adalah petugas pesan antar yang dipesan mama Kim.

Haechan yang sedang main Uno dengan Renjun dan Seungmin mau tidak mau bangkit berjalan menuju pintu.

"Sung! Sung! Bantuin gue!" teriak Haechan setelah membuka pintu apartemen Hwang.

Jisung yang lagi asik main Ludo dengan Felix berdecak sebal namun bangkit juga menghampiri Haechan.

"Buset banyak amat?" Felix berseru heboh ketika Jisung dan Haechan kembali.

Jisung dan Haechan masing-masing membawa tujuh box pizza ukuran large. Jika dihitung dengan total orang yang sedang berada di apartemen ini, setiap orangnya bisa mendapat satu box pizza large. Itu juga masih lebih satu box.

"Eh gila siapa yang bakal ngabisin nih?" Kata Renjun memutuskan mendekati Jisung dan Haechan meninggalkan Seungmin yang masih main Uno.

"Lo belom lihat aja tuh dua orang itu bisa abis dua box sendiri," Sahut Jeno yang pernah menjadi korban Jisung dan Haechan.

"Mama Kim baik banget beliin sebanyak ini." Kata Seungmin mendekat ke teman-temannya yang sudah duduk mengelilingi tumpukan box-box pizza.

"Eh itu cewek-cewek nggak dipanggilin?" Kata Jinyoung mengingatkan sebelum Haechan kalap.

"Udah biar gue aja, kalian makan aja duluan." Hwang yang sejak tadi tiduran di sofa asik bermain ponsel bangkit dan berjalan menuju kamar Kim, tempat teman-teman perempuannya berkumpul.

Hwang baru akan mengetuk pintu kamar Kim ketika samar-samar ia mendengar percakapan dari dalam.

"Kim jujur ya sama kita, lo punya perasaan lebih nggak sama Hwang?"

Terdengar suara yang Hwang yakini adalah suara Siyeon bertanya. Niat untuk mengetuk pintu ia urungkan. Hwang merapatkan tubuhnya ke pintu untuk mendengar lebih jelas.

Hwang menggigit bibirnya gugup menunggu jawaban Kim.

"Perasaan? Perasaan apa? Kesel ? Iya tiap hari,"

Terdengar suara kekehan Kim. Hwang memutar bola matanya malas. Ia sudah gugup namun ternyata jawabannya tidak seusai dengan ekspektasinya.

Forever My Girl(Friend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang