Twenty Five

1.4K 147 27
                                    

__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__________



"MANTULLL!!!"

"Gila..Gila!!"

Sanha berteriak heboh memecah keheningan. Laki-laki itu langsung menarik Nancy keluar untuk mengikuti Kim. Heejin bertatapan dengan Siyeon meminta penjelasan. Namun Siyeon mengangkat bahunya tidak tahu.

"Ini gimana ceritanya? Sekolah juga baru masuk. Tidak bisa dibiarkan." Kata Haechan yang berlari menyusul dua teman sepergosipannya.

Seisi kelas langsung berisik. Hwang tiba-tiba bangkit dan berjalan keluar kelasnya.

Hwang melihat Kim yang berjalan beriringan bersama seorang laki-laki yang sangat ia kenal menuju parkiran motor dari depan kelasnya dilantai dua. Mereka terlihat sangat akrab dimata Hwang. Terlihat Kim yang tertawa lepas.

Hwang akhirnya tahu untuk siapa paper bag dengan warna yang bahkan lain daripada yang lain. Tidak pernah terpikirkan oleh Hwang jika Kim akan memberikannya kepada laki-laki yang kini sedang memasangkan helm untuk gadis itu.

"Apa sih drama banget." Hwang berdecih. Terlalu drama menurutnya. 

Hwang masih memperhatikan mereka dari kejauhan. Ada sensasi aneh yang ia rasakan ketika melihat Kim tersenyum seperti itu kepada laki-laki lain. Sensasi panas terbakar dibagian dadanya. Ia kini mengepalkan tangannya ketika melihat Kim mengenakan jaket yang diberikan laki-laki itu.

Sensasi aneh yang ia rasakan semakin menjadi-jadi. Saat ini rasanya Hwang ingin berlari menyusul Kim dan menarik gadis itu pergi dari sana, tapi ia tidak ingin membuat heboh satu sekolah lagi. Tidak ingin terlarut, Hwang memilih berbalik dan kembali ke kelasnya karena enggan melihatnya lebih lanjut.

"Kapan Kim deketnya deh?" Tanya Heejin heran.

"Lo yang lebih deket sama Kim ko nanya gue." Kata Eunbin sebal.

"Gue gak pernah lihat Kim ngobrol sama Bomin deh." Tambah Siyeon.

"Hwang." Panggil Heejin ketika Hwang berjalan ke tempat duduknya.

"Pa an?" Sahut Hwang malas.

"Si Kim mau kemana sama Bomin?" Tanya Heejin.

"Meneketehe."

"Dih sensi banget." Cibir Heejin.

"Wah sejak kapan si Bomin deket sama Kim bro?" Sambut Jaemin yang menunggu Hwang dibangkunya.

"Perasaan pas lo duduk sampingan sama Bomin juga Kim ga akrab deh." Tambah Jisung sang saksi mata sejak dulu.

"Lah temen sebangku Hwang?" Kata Renjun baru tahu.

"Iya konconya Hwang pas kelas satu." Tambah Felix menambah informasi.

"Si Bomin bukannya pacaran sama Kakak kelas kita yang lulus tahun lalu ga sih?" Kata Siyeon mulai mengorek masa lalu orang.

Forever My Girl(Friend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang