__________
Seminggu ini Hwang sibuk belajar untuk mengejar ketertinggalannya pada beberapa mata pelajaran yang tidak ia sukai. Demi nilai B+ dan demi bisa ikut berlibur dengan Kim.
Sebenarnya bisa saja ia tak perlu repot-repot belajar agar bisa liburan. Tabungannya lebih dari cukup untuk membeli tiket pesawat kelas bisnis tujuan NY. Namun ia merasa perlu menunjukkan kepada orang tuanya bahwa ia mampu mendapatkan nilai yang bagus.
Sebagai anak tunggal ia merasa harus lebih bertanggung-jawab untuk masa depannya Dan sebagai penyuka tantangan ia merasa tertantang.
Kim yang melihat Hwang belajar untuk ujian kali ini tentu saja senang. Meskipun Hwang harus diiming-imingi dengan hadiah liburan. Setidaknya laki-laki itu saat ini sudah menunjukkan tekadnya.
Beberapa kali Kim memergoki Hwang bergadang hingga larut, bahkan suatu pagi Kim yang hendak membangunkan Hwang mendapati laki-laki itu jatuh tertidur dalam keadaan duduk dikursi belajarnya. Setelahnya laki-laki itu mengeluh sakit punggung seharian.
Kim tidak mau kalah tentunya. Gadis itu ikut belajar dengan giat agar tidak tersalip Hwang. Jika nilainya bisa disalip Hwang mungkin laki-laki itu akan langsung besar kepala.
Kim yang melihat seberapa keras usaha Hwang tidak tinggal diam. Gadis itu menghubungi bunda Hwang melaporkan apa yang ia lihat. Kim juga membujuk bunda Hwang untuk tetap memberikan hadiah liburan itu meski nanti ada beberapa nilai Hwang yang tidak memenuhi standar. Bunda Hwang luluh namun tetap ingin Hwang menunjukkan hasil ujiannya baru bisa berlibur menyusul Kim. Kim yakin pasti Hwang akan ngamuk jika ia harus berangkat duluan dan meninggalkan laki-laki itu sendirian. Akhirnya ia meminta mamanya untuk memundurkan jadwal liburannya agar tetap bisa berangkat bersama Hwang.
"Nih dimakan dan diminum dulu," Kim menaruh nampan berisi susu dan cemilan dimeja belajar Hwang setiap malamnya. Hwang hanya mengangguk lalu lanjut membaca buku sejarahnya.
Jika ada yang bertanya kenapa mereka berdua tidak belajar bersama? Jawabannya adalah Hwang sendiri yang memintanya. Laki-laki itu pikir jika ia belajar bersama Kim ia tidak akan fokus. Ia takut justru akan menjahili atau menggoda gadis itu.
Perubahan mendadak Hwang membuat teman-teman sekelasnya heran. Hwang yang biasanya akan langsung menuju kantin ketika bel istirahat berbunyi kini justru mengekori Kim untuk ikut ke perpustakaan.
"Si Hwang salah minum obat? Kesurupan?" Tanya Jaemin kepada Kim ketika melihat Hwang asik membaca buku bahasa saat jam istirahat.
"Lagi usaha biar bisa liburan."
"Gila takut gue kalau dia kayak gitu, bisa-bisa si Seungmin mah lewat." Kata Jaemin geleng-geleng kepala melihat Hwang seminggu ini sangat serius belajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever My Girl(Friend)
Fiksi PenggemarWhen the world's not perfect, When the world's not kind, If we have each other then we'll both be fine. Cerita tentang mereka yang tinggal seatap. ©HwangKim_ 2018