Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
__________
" Hwang " panggil Kim sambil menyikut laki-laki yang berjalan beriringan dengannya menjauhi lahan parkir sekolah. Namun panggilan Kim hanya dibalas gumaman oleh Hwang karena masih asik dengan game di ponselnya.
" Ko banyak yang ngeliatin kita sih " tanya Kim curiga karena sejak ia dan Hwang sampai di sekolah banyak pasang mata yang memperhatikan gerak-gerik mereka.
" Perasaan lo doang kali " sahut Hwang yang berjalan disampingnya namun yang matanya masih terfokus pada ponselnya. " Jangan kege-eran deh lo " sambung Hwang.
" Lo gak berbuat aneh-aneh kan kemarin ? " Selidik Kim.
" Kagak elah. Mungkin mereka tuh terpesona karena ngelihat kegantengan gue " kata Hwang yang kini menyibakkan rambut mullet-nya yang hari ini tak berpomade ke belakang. Tebar pesona sekali Mr Hwang ini.
Kim hanya memutar bola matanya malas namun setelah itu menarik tali ransel Hwang sehingga laki-laki itu ikut berhenti ketika mereka sudah memasuki koridor sekolah.
Kim menajamkan pendengarannya ketika segerombol adik kelas melintas di samping mereka berlawanan arah .
" Kasihan sih ya selama ini deket cuma buat nutupin si lakinya yang belok "
" Iya sayang ganteng banget gitu kobelok "
" Kan jaman yang ganteng suka sama yang ganteng juga "
" Eh bego jangan kenceng-kenceng itu mereka ngelihatin. Mampus "
Begitulah kira-kira yang Kim dengar dari bisik-bisik gerombolan adik kelas yang barusan melewatinya.
Kim mengerutkan keningnya menebak-nebak kira-kira gosip apalagi yang ia dan Hwang hadapi.
" Lo beneran gak macem-macem kan kemarin ? " Tanya Kim penuh selidik
Hwang yang sedari tadi sudah menghentikan aktivitas bermain gamenya menatap clueless Kim. Dirinya terlihat seperti seorang anak yang berbuat bohong dan menyembunyikan sesuatu dan Kim seperti seorang ibu yang sedang menghakimi anaknya.
" Eh eh mau kemana lo " cegah Hwang dengan menarik ransel Kim yang berbalik melangkah menuju gerombolan siswi yang melewati mereka tadi.
" Mau nanya mereka gosipin apaan. Lepas ah " balas Kim yang bergerak mundur karena Hwang berhasil menyeretnya.
" Ga usah elah masih pagi jangan ngajak tubir " omel Hwang sambil menyeret gadis yang masih berontak dibelakangnya.
" Siapa sih yang ngajak ribut. Gue kan cuma mau nanya " protes Kim tidak terima karena selama disekolah ini dirinya tidak pernah merasa mencari ribut kepada siapapun.
" Udah ayo ke kelas gue belom nyalin fisika " ucap Hwang masih menyeret Kim seperti anak kucing .
" HALO EVERYBODY. HWANG HYUNJIN EVERYWHERE ALL AROUND THE WORLD " teriak Hwang ketika memasuki kelas, Kim dibelakangnya memukul lengan laki-laki itu menyuruhnya untuk diam.
