N

1.1K 122 5
                                    

Somi merasa hatinya sedang terbang setelah dengar ucapan guanlin barusan. "Kamu kenapa senyum-senyum gitu. Kamu sehat?" Tanya guanlin yang memperhatikan Somi dari tadi di tempatnya.

"Sepertinya saya sakit saem" guanlin langsung mendekat kesomi. Ngecek keadaan Somi

"Mana yang sakit" tanya guanlin tapi Somi malah bergumam lain.

"Lihat saem dari dekat gini saya tambah gila" ucap Somi masih senyum-senyum niat banget mau gombal.

"Lihat kamu senyum terus gitu, hati saya adem jadinya" ganti guanlin yang ngucapin kata-kata yang baru pertama ia ucapkan

"Lihat kamu senyum terus gitu, hati saya adem jadinya" ganti guanlin yang ngucapin kata-kata yang baru pertama ia ucapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Somi mengibas-ngibaskan tangannya didepan wajahnya. Mendadak tubuhnya panas dingin karena guanlin. Somi gak nyangka guru yang biasanya galak sama dia bisa-bisanya sekarang ngebalas gombalnya barusan.

"Saem mau gak jadi pacar saya" Somi langsung menutup mulutnya. "Aduh Som, jual mahal dikit napa. Ngegas banget" batin Somi

"Kamu ngomong apa barusan" Sebenernya guanlin dengar jelas ucapan Somi, tapi guanlin takut kalau telinganya ada masalah

"Somi gak ngomong apa-apa kok saem bneran deh. Somi gak bercanda"

Guanlin menghelai nafas kecewa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guanlin menghelai nafas kecewa. Niatnya jika yang didengar itu beneran dia bakal bilang "iya, saya mau jadi pacar kamu Som" tapi nyatanya Somi salah ngomong.

•••

Ong yang lagi nungguin Somi diluar gerbang masih setia menunggu. Ong lega Somi lebih milih ngikutin guanlin masuk ke dalam dari pada ikut jinyoung pulang.

Ong nunggu Somi sampai malem pun dia sanggup kalau nunggu sominya bersama dengan guanlin. Ong bisa bayangkan bonus seperti apa jika dia sukses bikin Somi jadian dengan guanlin. Pastikan Jeon haraboji menuruti keinginannya seperti yang dijanjikan orang tua itu.

Ong menghitung-hitung sesuatu yang belum pasti dia dapatkan tapi dia sudah ada pandangan jika bonus itu diberikan padanya. Ong pun tersenyum dengan pemikirannya.

"Beberapa hari tidak kita hubungi, sepertinya dia tambah gila" ucap woojin.

"Sepertinya oppa harus masuk rumah sakit jiwa, bentar yoojung telpon eomma dulu" yoojung langsung mencari ponselnya. Eunbin yang melihat tingkah teman barunya itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Lai Guanlin🍯💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang