02 • The Weirdos Nickname

1.5K 426 1.4K
                                    

NAMA PANGGILAN TERANEH

Banyak orang bilang kalau ada seseorang yang memanggil kamu dengan sebutan aneh, itu tandanya kamu spesial bagi seseorang tersebut.

"Spesial? Iya sih itu berlaku kalau hanya ke satu orang saja, masalahnya ini ke semua orang yang tidak dikenalinya. Apakah orang-orang tersebut termasuk spesial baginya?"
-Dashabira Aqmarelzha-

☠☠

Mohon maaf kalo banyak typo...
Btw pas baca chapt ini kalian bakal byk bgt nemuin ke-typo-an aku soal nama Dimitry yg aku tulis DImitry. Itu aku ngetiknya di laptop and gak aku baca ulang langsung aku publish hehe trs jg aku nyadarnya pas temen aku komen2 disini, mau ngebenerin sayang bgt nanti komenanya ilang wkwkwk 😂✌

☠☠

Deru motor ninja milik Dimitry berhasil menarik perhatian seluruh peserta upacara. Kebanyakan dari mereka memperhatikan seorang perempuan yang dibonceng Dimitry dan lilitan jaket disekitar pingang juga punggung.

Seketika lapangan menjadi ricuh, mereka semua membicarakan mengenai Dimitry dan sesosok perempuan yang diboncenginya. Ada yang bilang mereka berdua terlihat lucu dan serasi, ada yang bilang bahwasanya Dimitry baik meski terlihat sangar, ada yang mengagumi ketampanan Dimitry, ada yang kepingin jadi Shabira biar bisa dibonceng Dimitry, ada yang pingsan, dan lain-lain.

Beberapa guru yang baris dilapangan langsung bergegas menghampiri Dimitry dan cewek yang diboncengi DImitry dalam keadaan pingsan. Ketika di halaman parkir Jaya Barga, guru-guru tersebut membantu DImitry menurunkan Shabira lalu dengan sigap Dimitry membopong Shabira ke ruang UKS.

Termasuk guru BK yang telah dinobatkan sebagai musuh besar Dimitry atau malah tergolong sebagai penggemar Dimitry juga ikut membantu mengurus Shabira yang pingsan. Guru itu bernama Bu Stepa. Dikatakan sebagai musuh, alasannya karena Bu Stepa yang paling getol memarahi dan menceramahi Dimitry. Sedangkan dikatakan sebagai penggemar, alasannya karena Bu Stepa terlihat sangat pengertian sekali kepada DImitry. Buktinya guru itu mengetahui kebiasaan buruk apa yang sering dilakukan oleh Dimitry dan teman-teman lalu menasehati Dimitry dengan kalimat mutiara agar cowok itu tersadar akan perbuatannya. Perhatian sekali bukan?

Yang tadinya Bu Stepa ingin memarahi Dimitry karena jam segini baru datang menjadi ditunda atau mungkin tidak jadi marah-marah kala melihat Shabira yang terbaring lemah di ranjang...

"Dimi, sini kamu, ibu mau bicara." Bu Stepa berujar horror ditambah lagi dengan wajah tegasnya membuat guru itu semakin terlihat seram selayaknya paranormal di film sinetron.

...atau mungkin hanya angan belaka.

"Yaelah bu... serius mulu bawaannya, bercanda dikit dong bu, biar mantul." Bukan Dimitry namanya kalau mengahadapi Bu Stepa saja langsung ciut. Musuh Alcatraz yang paling kuat saja dapat dia taklukkan dengan mudah apalagi hanya Bu Stepa.... ck, kecil!

"Buruan, DImitry!" Selayaknya anak yang patuh terhadap orang tua, DImitry menurut. Cowok itu mengekori Bu Stepa dari belakang.

Tepat di balkon lantai tiga, Bu Stepa mulai menyampaikan maksud tujuannya. Disana terdapat bangku panjang serta meja seperti meja guru yang panjangnya sepanjang bangku.

"Ibu mau mengintrogasi kamu."

"Saya bukan buronan... Bu Stepa yang cantik jelita, kenapa saya mesti di introgasi segala." Dimitry berujar dengan gemas sekaligus geregetan.

"Kamu lupa?" Bu Stepa mulai emosi, "Kamu itu buronan sekolah, pihak sekolah mestri cari-cari kamu untuk pendidikan kamu, tapi kamu nya entah ada dimana. Apa itu namanya kalau bukan buronan?" Panjang, nyelekit dan jelas. Jika dipikir-pikir ulang kembali, hanya Bu Stepa lah yang betah berhadapan sekaligus tahan banting dengan sifat abstrak DImitry. Padahal guru-guru lain sudah menyerah jika harus berhadapan dengan DImitry. Selain beliau merupakan guru Bimbingan Konseling, beliau juga mempunyai prinsip, yaitu,

RemedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang