INSIDEN TOPI SEKOLAH
Maaf yaa apdetnya lama hehehe...
(Baca author note aja kalau mau tau alasannya kenapa)😁Happy reading guys!👯
☠☠
"WOI ADA YANG PUNYA TOPI SAMA DASI DUA GAK???? PLIS PINJEM DONG PLIS YANG PUNYAAA!!" Shabira ribut sendiri teriak kepada seluruh teman sekelasnya berharap di antara mereka ada yang membawa dua topi dan dua dasi.
"GAK PUNYAA!"
"GUE PUNYAA TAPI DI RUMAH."
"YA ALLAH! GUE JUGA LUPA BAWA DASIII!! GIMANA DONG? MATI GUE MATIII!" Tukas salah seorang siswi yang baru saja mengeluarkan semua isi tasnya ke atas meja. Tapi ternyata barang yang ia cari tidak ada dalam tas.
"GESPER GUE MANA ANJING!"
"ASTAGAA TOPI GUE SIAPA YANG NYOLONG WOYYY BALIKIN GAKKK!"
"ADA YANG LIAT TOPI GUE GAK?? BARUSAN GUE TARO DI ATAS MEJA KOK SEKARANG UDAH ILANG SIH!"
Hari ini upacara bendara dan bel untuk upacara sudah dibunyikan sejak beberapa detik yang lalu. Shabira kalang kabut. Akibat tadi bangun kesingan, Shabira sampai lupa membawa topi dan dasi. Salah dua benda keramat yang dapat membahayakan kesehatan jantung para murid jikalau benda itu tidak ada dalam tas.
"GUE JUGA GAK TAU TOPI GUE KEMANA ANJERRR!!! YA ALLAH TOLONG HAMBAMU INI YA ALLAH!!"
Kelas menjadi berisik bak pasar tradisional saat transaksi jual-beli. Semuanya sama-sama bingung mencari benda-benda yang harus melekat pada tubuh saat upacara berlangsung. Yaitu, topi, ikat pinggang, dasi dan kaos kaki harus berwarna putih serta sepatu harus model sneakers berwarna hitam.
"CEK LEMARI COBA KALI AJA NEMU." Aneth memberi saran pada teman-temannya yang masih kebingungan mencari atribut sekolah.
"Bentar Bi, gue tanyain anak kelas lain dulu." Sebagai teman yang baik, tentu saja Aneth ikutan panik dan membantu Shabira dalam mencarikan topi. Aneth sendiri sih memakai atribut lengkap.
Setiap anak yang melewati kelas mereka Aneth tanyakan apakah dia memiliki dan membawa dua topi apa tidak. Tapi naasnya banyak yang tidak memiliki dua topi. Seperti ini nih contohnya,
"Sena, bawa topi dua gak?"
"Gue gak ada, Neth."
"Ah bohong kali lo. Coba cek tas lo lagi, Sen? Siapa tau keselip buku gitu."
"Beneran dah suer gue gak ada. Udah ya, gue duluan? Bu Stepa otw ngamuk nih!"
Aneth lesu, "Ya udah deh, makasih ya, Sen!" Lanjut Aneth sedikit teriak karena Sena sudah buru-buru menuruni tangga.
"Kepada seluruh murid baik yang ada di lantai satu, dua, dan tiga harap ke lapangan sekarang juga. Karena pintu tangga bagian timur dan barat akan segera kami kunci." Suara dari guru bidang kesiswaan terdengar melalui pengeras suara. Gawat ini mah. Gawattt!
KAMU SEDANG MEMBACA
Remedy
Teen FictionMarcello Dimitry. Cowok populer di sekolahnya dengan tingkat keabstrakan yang tinggi. Agak aneh memang, terkadang Dimitry terlihat sangar, terkadang gesrek, terkadang menyebalkan dan lain sebagainya. Menjabat sebagai ketua geng membuat dia sedikit...