Sore ini di pelataran sebuah panti asuhan yang terletak di Seoul sangat ramai sekali. Banyak anak anak bermain berlarian, ada yang bermain sepak bola, kejar kejaran, ada juga yang sedang memainkan bermacam permainan yang ada seperti ayunan perosotan dan masih banyak lagi jenis jenis permainan.
Di sebuah ayunan yang berada di pojok taman bermain panti asuhan tersebut terdapat dua anak laki laki yang sedang duduk di ayunan. Mereka berdua sama sama memegang eskrim, rasa strawberry untuk yang lebih besar dan rasa coklat untuk anak yang lebih kecil.
" Kau lucu sekali Minhyung ah" ucap anak yang lebih besar sambil mencium pipi anak yang lebih kecil.
" Eskrimmm nya enak hyunng" jawab si kecil sambil tetap menjilati eskrimnya.
Yang lebih besar tertawa melihat si kecil itu berbicara dengan belepotan eskrim di mulutnya.
" Hyunggg eskrimku jatuhh" se kecil sudah hampir menangis melihat eskrim di tangannya jatuh di tanah.
" Uljimaaa nee, ini punya hyung makanlah. Tapi jangan menangis lagi ya"
Sambil memberikan eskrim di tangan nya." Hyunnn tak apa? Tapi ini setrawberry, Minyung tak suka!"
" Hyung tidak apa apa Minhyung ah, hyung akan melakukan apapun untukmu, hyung sayangg sekali padamu. Sesekali cobalah rasa strawberry, ini manis sekali"
Tak apa jika ia memberikan eskrim kesukaanya kepada si kecil tersebut, meskipun ia harus menunggu satu minggu lagi untuk kembali merasakan eskrim itu lagi. Ya mereka hanya mendapat jatah satu minggu sekali untuk memakan eskrim." Hemm baiklah, minyung mau eskrim "
Lee Taeyong dan Lee Minhyung itulah dua anak yang sedang berada di atas ayunan tersebut. Mereka berdua adalah kakak beradik yang terpaksa tinggal di sebuah panti asuhan. Lee Taeyong berumur 6 tahun sedangkan adiknya terpaut dua tahun darinya yakni berumur 4 tahun.
Mereka berdua sudah tiga bulan tinggal di panti asuhan ini. Setelah meninggal nya kedua orang tua mereka karena kecelakaan.
Sungguh malang nasib kedua anak tersebut, mereka bukan berasal dari keluarga kaya raya, ayahnya dulu bekerja sebagai dosen sedangkan ibunya hanya rumah tangga biasa. Tidak ada kerabat yang mau merawat Taeyong dan Minhyung, akhirnya mereka harus tinggal di panti asuhan.Orang tua mereka Lee Donghae dan Lee Yoona hanya meninggalkan sebuah rumah sederhana namun sangat nyaman yang bisa mereka tinggali ketika sudah remaja nanti.
Taeyong sangat menyayangi adiknya dia merasa harus melindungi adiknya tersebut karena hanya dia lah yang sekarang di miliki oleh adiknya tersebut.
Meskipun sebenarnya adiknya lah yang lebih sering melindungi nya, ketika ia di ganggu oleh anak tetangganya dulu. Yah meskipun Minhyung lebih muda darinya tapi postur tubuhnya sudah hampir sama dengan Taeyong.
Tubuh Taeyong juga sedikit lemah, dia sering sekali sakit, dia tidak tahan dengan dingin, dia bisa langsung sakit jika terkena hujan. Berbeda dengan Minhyung dia tumbuh menjadi anak yang kuat.
Flashback
" Minhyung ah nanti kalau kau besar nanti kau harus melindungi hyunggmu yaa."
" Ne appa" ucap anak yang berada di pangkuan eommanya.
" Aisshhh appa, kenapa appa bilang begitu aku kan hyung nya, aku yang harus menjaga Minhyung." ucap seorang anak yang ada di pangkuan appanya.
" Aniyaa Yongie, kau ini lelaki cantik jadi kau perlu dijagaa." Jawab sang ayahh
Taeyong mendengus kesal. Sedangkan appa eomma dan adiknya tertawa didalam bianglala yang mereka naiki sore ini.
End Flashback
"Yongie Hyung kenapa menangis?"
Ucap Minhyung yang melihat hyungnya menangis di tempat tidur disebelah tempat tidurnya.Sebenarnya Taeyong sudah membelakanginya, tetapi ia masih tau jika hyungnya tersebut sedang menangis.
" Aniyaa, kenapa kau bangun hemm? "
Taeyong cepat cepat menhapus air matanya." Aku haus, hyung rindu appa dan eomma"
Ucap Minhyung dan mendemat kearah TaeyongTaeyong tersentak, ia tak boleh menunjukan ini kepada Minhyung adiknya. Ia memang sedang merindukan orang tuanya saat ini. Dan itu membuat nya sangat sedih.
" Yongie Hyung , jangan sedih kan ada aku" ucap Minhyung lagi, dan memeluk tubuh Taeyong. Mereka saling berpelukan
Airmata Taeyong kembali mengalir deras melihat adiknya mengatakan hal tersebut. Sungguh ia sangat beruntung memiliki adik seperti Minhyung ia berjanji akan melakukan apapun demi kebahagiaan Minhyung.
" Ne, aku tidak akan bersedih lagi. Asalkan kamu bahagia ya Minhyung. Ayo kita tidur, kau tidur bersamaku yaa"
Minhyung mengangguk. Bohong jika Minhyung tidak pernah merindukan appa dan eommanya, dia juga pasti sangat merindukan kedua orang tuanya. Minhyung selalu ingat kata kata orang tuanya yang terdengar bercanda tetapi jika melihat keadaan hyungnya seperti ini sepertinya kata kata orang tuanya yang menyuruh Minhyung menjaga Taeyong memang benar adanya.
-Angel LEE-
Pagi ini panti asuhan tempat Taeyong dan Minhyung berada kedatangan sepasang suami istri yang kelihatannya merupakan keluarga yang cukup berada. Oh tidak sepertinya mereka ini lebih dari cukup. Lihatlah mobil yang mereka tumpangi serta setelan baju yang mereka pakai.
Suami istri tersebut masuk kedalam ruang administrasi.
" Maaf tuan. Ada yang bisa saya bantu."
" Apa disini ada anak dengan nama wali Lee Donghae? Dia datang belum lama ini. Mungkin sekitar 3 bulan ini."
Tanya seorang lelaki tinggi berbadan tegap tersebut." Sebentar yaa, kami cari terlebih dahulu" ucap pengasuh panti asuhan tersebut.
" Oh ada tuan. Namanya Lee Minhyung dia masuk baru tiga bulan yang lalu. Disini tertulis nama orang tuanya adalah Lee Donghae dan Lee Yoona yang meninggal karena kecelakaan."
" Benarkah?" lelaki tersebut tersenyum lega. Akhirnya ia menemukan anak yang sudah ia cari selama beberapa bulan ini.
" Apakah hanya satu? "tanya sang istri.
" Eumhh, iya Nyonya. Hanya satu Lee Minhyung, sebenarnya ada satu lagi yang datang di hari itu tetapi walinya bukan atas nama Lee Donghae, tetapi atas nama Lee Hyukjae"
" Baiklah kami akan mengadopsi anak dari Lee Donghae."TBC.
Semoga ada yang mau baca.
Tinggalkan Vote nyaa yaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel LEE ( Jaeyong )
FanfictionTaeyong dan Mark adalah seorang adik kakak yang harus terpisah ketika mereka masih kecil. Mereka berpisah karena Mark diadopsi oleh keluarga Jung. Mark hidup sangat enak ditengah tengah keluarga Jung yang sangat menyayangi nya seperti anak kandung...