Jaehyun sendirian berada di ruangan nya. Ia melewatkan kelasnya hari ini. Emosinya masih tidak stabil. sedangkan Yuta dan Johnny sedang berada di kelas.
Jaehyun duduk di sofa dan kepalanya ia rebahkan pada sandaran sofa. Matanya terpejam, Dan kedua tangannya mengepal erat. Siapapun dapat mengatakan jika Jaehyun sangat emosi saat ini . Semua rencananya hancur, sama sekali tidak pernah terpikirkan jika ia akan ditolak oleh Taeyong, apalagi di tambah dengn cacian seperti itu. Ia sudah sangat yakin jika Taeyong mulai memiliki rasa padanya. Apalagi dia sudah susah susah menyatakan cintanya di depan banyak orang. Tapi yang ia dapat hanyalah Tolakan serta cacian.
Drrt Drrt Drrt.
Tanpa membaca siapa nama pemanggil nya Jaehyun langsung menerima dengan kasar
" Ada Apa? Aku tidak mau di ganggu". Bentaknya kasar.
"hyungg, kau tidak apa apa?".
Terdengar suara Mark khawatir." Oh Mark. Aku tidak tau kalau ini kau Mark. Maaf" suara Jaehyun perlahan menurun. Ia tidak akan pernah bisa marah kepada adiknya satu ini. Apapun yang terjadi Jaehyun tidak pernah sekalipun membentak Mark.
" Ne hyung, aku malah khawatir padamu hyung. Tidak biasanya kau seperti ini. Ada apa? "
" Tidak Mark, aku tidak apa apa. Hanya saja ada seseorang yang membuatku emosi. "
" mau bercerita Hyung? "
" kau tau incaran ku yang kuceritakan padamu? Aku baru saja pura pura menyatakan cinta padanya. Aku mengaturnya di depan banyak orang di tengah tengah taman sekolah. Dan kau tau apa yang ia katakan? Dia menolakku Mark. Dan dia juga mengataiku . Oh ayolah ini didepan orang banyak. Aku dipermalukan dan direndahakan didepan orang banyak. Berani beraninya orang miskin sepertinya melakukan ini padaku. "
" heyy hyung, kau lupa? Aku juga miskin asal kau tau" ucap Mark terkesan santai.
" Mark, sudahlah. Apa yang kau bicarakan"
" hyung, apa kau yakin sampai semarah ini hanya karena kau malu? Atau kau marah karena kau di tolak? Apa hatimu sakit?"
Jaehyun terdiam mendengar penuturan Mark, ia mencoba memegang dadanya. Iya, dia merasakan sakit. Tapi dia segera menepis semua itu. Ini mungkin hanya efek dari di rendahkan oleh seseorang yang tidak pantas.
"hyung, untuk apa kau marah?bukankah tujuanmu memang hanya mempermainkannya? Jadi itu adalah keputusan dia yang paling benar. Menolakmu. "
" benar apanya Mark dia tidak pantas melakukan itu padaku"
" hyung, aku merasa kau berbeda, kau mencintainya hyung. kau sering tidak sadar ketika selalu menceritakannya padaku dengan semangat. Aku bisa merasakannya hyung, kau mencintainya. Aku tidak pernah melihatmu seperti ini sebelumnya. "
" Mark ayolahh. Jangan bicara omong kosong"
" tidak hyung, hyung apa kau masih mengingat wajah hyungku? Tidakkan? Aku juga tidak hyung. Apa kau yakin kau masih mencintai hyungku? Bahkan wajahnya saja kau lupa. Aku tidak apa apa hyung, jika kau menemukan seseorang yang baru, seseorang yang kau cintai. Tidak apa apa jika itu bukan hyungku. Aku juga sangat senang jika kau menganggap hyungku sebagai saudaramu. Kau bisa melindungi nya seperti kau melindungiku. Sebagai adik bukan sebagai kekasih. Jangan memaksakan diri Hyung. Aku tau kau mencintai orang itu hyung. Aku juga ingin kau bahagia hyung. Jika kau mencintainya perjuangkan. Sebelum terlambat. "
Mark berbicara panjang. Ada kebenaran di omongan Mark bagi Jaehyun." tidak Mark. Aku tidak mencintainya sama sekali. Ayolah aku sudah bercerita kan, aku hanya penasaran dengannya. "
"tapi kali ini berbeda hyung, kau mencintainya. Aku bisa merasakan nya hyung, jangan sakiti dirimu sendiri "

KAMU SEDANG MEMBACA
Angel LEE ( Jaeyong )
FanfictionTaeyong dan Mark adalah seorang adik kakak yang harus terpisah ketika mereka masih kecil. Mereka berpisah karena Mark diadopsi oleh keluarga Jung. Mark hidup sangat enak ditengah tengah keluarga Jung yang sangat menyayangi nya seperti anak kandung...