Angel LEE ( Jaeyong )

*13

Yey UAS ku udah selesei. Semoga dapet inspirasi terus biar rutin update nya.
Dan semoga juga masih ada yang mau baca.
.

.
.
.
.
.
.
.
.

Cuupppp.

Taeyong tersentak kaget merasakan ada sesuatu yang kenyal menempel di bibirnya. Rasanya Taeyong ingin mendorong orang yang tiba tiba menciumnya, tapi entah mengapa rasanya tubuh Taeyong kaku dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya.
Airmata mulai keluar dari kedua matanya, dia merasa dilecehkan, bagaimana mungkin orang di depannya ini tiba tiba menciumnya di kelas yang notabene banyak anak, belum lagi para murid yang tadi ricuh mengikuti mereka. Bagaimana jika mereka melihatnya?
Dan jangan lupa jika Taeyong sama sekali tidak mengenal orang di depannya ini. Sangat tidak sopan, kenapa Taeyong harus mendapat kan pengalaman buruk ini di hari pertamanya sekolah.

Taeyong tersadar setelah mendengar pekikan beberapa orang dari luar kelas mereka, ia segera mendorong orang tersebut.

" Apa yang kau lakukan?" ucap Taeyong terisak.

" Tidak ada, hanya ingin mencium mu saja. Siapa namamu?". Jaehyun menjawabnya datar, seperti tidak ada apapun yang terjadi.

" Dasar Brengsekkk"

Taeyong lalu pergi sambil berlari keluar kelas, dia ingin menenangkan dirinya, dia ingin mencuci bibirnya.

Brukkkk.

" heiii, jalang sepertimu pantas mendapatkan ini" kata seorang wanita yang ada di depan kelas Taeyong, dia adalah salah satu murid yang mengikuti 3 lelaki tampan tadi.
Ketika Taeyong akan berlari keluar dia dengan sengaja menaruh kakinya di depan pintu sehingga Taeyong yang melewatinya langsung terjatuh.

" benar sekali rasakan ini, berani beraninya kau menggoda Jung Jaehyun. Ingat hidupmu tidak akan tenang jika kau melakukannya lagi."  seseorang di sampingnya menyiram Taeyong dengan air mineral yang di bawanya. Lalu setelah itu mereka bubar meninggalkan Taeyong yang masih menangis sambil memeluk lututnya.

" tunggu. Namamu Lee Taeyong. Jadi kau penerima beasiswa itu. Dasar anak miskin sepertimu memang suka menggoda lelaki tampan dan kaya" lanjut gadis tersebut.

" Ya tuhan kenapa ini terjadi padaku. " kata Taeyong lemah.
Taeyong tentu tidak menginginkan ini terjadi, dia hanya ingin sekolah dengan tenang. Dia sudah bersusah payah untuk bisa mendapatkan besiswa agar bisa masuk ke sekolah ini tanpa merepotkan siapa siapa, apakah salah seorang yatim piatu yang tidak kaya seperti Taeyong untuk sekolah. Dia ingin memperbaiki hidupnya, supaya dia bisa menemukan adiknya, dan di saat dia di beri kesempatan bertemu dengan adiknya Taeyong berharap jika nanti dia membuat adiknya bangga, dan tidak malu mempunyai hyung sepertinya. Sebenarnya Taeyong sempat ingin menyerah dulu, dia tidak ingin melakukan apapun karena dia sudah tidak punya siapa siapa lagi yang ingin ia bahagiakan, tapi dulu Haechan dan Doyoung selalu menyemangatinya. Mereka berkata pada Taeyong jika Taeyong tidak boleh menyerah, karena mereka yakin Taeyong pasti bisa bertemu dengan Minhyung lagi.

" Astagaaa Taaee. Kenapa kau ada disini?"
Doyoung berlari menghampiri Taeyong.

" Taeyongg" Ten baru saja keluar dari dalam kelasnya.

" Ada apa Taee. Apa yang terjadi, siapa yang melakukan ini padamu" Doyoung emosi melihat Taeyong menangis seperti ini.

" sudahlah Doyoung, nanti aku jelaskan. Lebih baik sekarang kita bawa Taeyong ke ruang kesehatan. Aku akan mengambil baju gantinya." ucap Ten, matanya berkaca kaca dia tidak tega melihat Taeyong diperlakukan seperti tadi.